Memaknai Peringatan Tahun Baru Hijriyah

Tidak ada sebuah tahun yang mempunyai makna begitu mendalam seperti tahun di dalam Islam. Tahun
Islam bukan ditetapkan berdasarkan pada kelahiran Nabi Muhammad SAW, sebagaimana tahun Masehi pada kelahiran
Nabi Isa atau Imlek pada kelahiran Konghucu. Bukan pula disandarkan pada peristiwa penting lain dalam kehidupan
Rasulullah SAW, misalnya turunnya wahyu pertama, Perang Badar, atau juga pada peristiwa Isra Mi'raj.
Tahun Islam didasarkan pada peristiwa hijrah (pindah) Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, dan karena itu
dinamai tahun Hijriyah. Pemakaian tahun Hijriyah diusulkan oleh Ali bin Abi Talib dan kemudian disetujui dan ditetapkan
oleh Khalifah Umar bin Khattab. Tahun Hijriyah mulai digunakan umat Islam pada tahun 17 Hijriyah yang bertepatan
dengan 638 Masehi.

Khalifah Umar bin Khattab menetapkan hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah sebagai tahun pertama dalam
kalender Islam/Hijriyah dengan satu pertimbangan. Yakni, hijrah merupakan titik pemisah antara masa Makkah dan
masa Madinah, dan sebagai awal perjuangan Rasulullah SAW dalam menyebarkan Islam.

Titik pemisah antara masa Makkah dan masa Madinah bisa diartikan pula sebagai titik pemisah antara yang salah (batil)
dan yang benar (hak), antara syirik dan tauhid, antara umat jahiliyah dan umat berhidayah. Di sinilah makna mendalam
dari kalender Hijriyah tadi.

Peringatan pergantian tahun Hijriyah dari 1429 ke tahun 1430 yang jatuh pada Senin (29/12) haruslah disemangati
seperti itu. Sebab, hijrah dalam arti pindah secara fisik mungkin sudah tidak diperlukan lagi. Juga hijrah dalam arti
memutuskan hubungan dengan yang paling dekat dan dicintai demi tegaknya kebenaran dengan cara berpindah dari
kampung halaman ke daerah atau negeri lain, seperti terjadi di zaman Rasulullah SAW.
Namun, hijrah dalam arti nilai yang mesti diperjuangkan justru tetap harus kita pelihara dari waktu ke waktu secara
konsisten. Negara dan bangsa ini terus berkubang dalam krisis multidimensi yang berkepanjangan antara lain karena
tiadanya semangat berhijrah tadi.

Memang, kekuasaan Orde Baru sudah runtuh. Reformasi juga telah kita gulirkan sejak beberapa tahun ini. Bahkan
reformasi itu pun telah menghasilkan pergantian empat presiden dalam waktu yang relatif singkat. Termasuk pergantian
pemerintahan, berikut menteri-menterinya.

Sayangnya, reformasi seolah hanya berhenti di situ. Reformasi hanya sebatas mengganti orang. Reformasi ternyata
tidak segera memberikan hasil positif bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. Bahkan apa yang kita saksikan dan alami
sehari-hari sekarang ini bisa dikatakan lebih buruk dari masa-masa lalu. Pengangguran, kemiskinan, dan kebodohan
justru bertambah di masa-masa reformasi sekarang ini. Juga tingkat korupsi dan peredaran narkoba tidak banyak
berkurang.

Semua itu karena reformasi yang kita usung tidak disertai dengan semangat hijrah. Yakni, semangat untuk
menanggalkan hal-hal buruk ke arah yang lebih baik. Semangat untuk tidak mementingkan diri sendiri, keluarga, dan
kelompok, tapi lebih mementingkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Semangat untuk tidak berkorupsi, tapi
semangat untuk terus mengabdi. Semangat untuk tidak mendengki, tapi semangat untuk lebih bertoleransi. Semangat
untuk tidak malas tapi harus bekerja keras.

Semangat seperti itulah yang seharusnya terus kita kobarkan dalam memperingati tahun baru Hijriyah. Bukan hanya
pada setiap pergantian tahun, tapi setiap waktu sepanjang tahun. Selamat menyambut tahun baru Hijriyah, semoga hari
esok lebih baik dari hari ini dan hari ini lebih baik dari kemarin.


Selengkapnya'...

Assalammu'alaikum wr.wb


Semoga bermanfaat
1. Apa yang paling DEKAT dengan diri kita di dunia ?
2. Apa yang paling JAUH dari kita di dunia ?
3. Apa yang paling BESAR di dunia ?
4. Apa yang paling BERAT di dunia ?
5. Apa yang paling RINGAN di dunia ?
6. Apa yang paling TAJAM di dunia ?

Jawabannya:


Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al
Ghozali bertanya....

Pertama,
"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?".
Murid-muridnya menjawab : "orang tua, guru, kawan, dan sahabatnya".
Imam Ghozali menjelaskan semua jawapan itu BENAR.
Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah MATI.
Sebab itu sememangnya janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan
mati (Q.S. Ali Imran 185)

Kedua,
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".
Murid -muridnya menjawab : "negara Cina, bulan, matahari dan
bintang-bintang".
Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahawa semua jawaban yang mereka berikan itu
adalah BENAR.
Tapi yang paling benar adalah MASA LALU.
?Walau dengan apa cara sekalipun kita tidak dapat kembali ke masa lalu.
Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang
dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Ketiga,
"Apa yang paling besar di dunia ini?".
Murid-muridnya menjawab : "gunung, bumi dan matahari".
Semua jawaban itu BENAR kata Imam Ghozali.
Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah NAFSU (Q.S.
Al-A'Raf 179).
Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa
kita ke neraka.

Keempat,
"Apa yang paling berat di dunia ini?".
Ada yang menjawab : "besi dan gajah".
Semua jawaban adalah BENAR, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah
MEMEGANG AMANAH (Q.S. Al-Ahzab 72).
Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika
Allah SWT meminta mereka untuk menjadi khalifah (pemimpin) di dunia ini.
Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga
banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak dapat memegang
amanahnya.

Kelima,
"Apa yang paling ringan di dunia ini?"
Ada? yang menjawab : "kapas, angin, debu dan daun-daunan".
Semua itu BENAR kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini
adalah MENINGGALKAN SHOLAT.
Gara-gara pekerjaan, kita meninggalkan sholat; gara-gara bermesyuarat, kita
meninggalkan sholat.

Dan pertanyaan keenam adalah,
"Apakah yang paling tajam di dunia ini?"
Murid-muridnya menjawab dengan serentak : "pedang".
BENAR, kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah LIDAH MANUSIA.
Karena melalui lidah, manusia selalu menyakiti hati dan melukai perasaan
saudaranya sendiri.

Selengkapnya'...



Ada kegundahan tersendiri yang dirasakan seekor anak katak ketika langit tiba-tiba gelap. "Bu, apa kita akan binasa. Kenapa langit tiba-tiba gelap?" ucap anak katak sambil merangkul erat lengan induknya. Sang ibu menyambut rangkulan itu dengan belaian lembut.

"Anakku," ucap sang induk kemudian. "Itu bukan pertanda kebinasaan kita. Justru, itu tanda baik." jelas induk katak sambil terus membelai. Dan anak katak itu pun mulai tenang.

Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba-tiba angin bertiup kencang. Daun dan tangkai kering yang berserakan mulai berterbangan. Pepohonan meliuk-liuk dipermainkan angin. Lagi-lagi, suatu pemandangan menakutkan buat si katak kecil. "Ibu, itu apa lagi? Apa itu yang kita tunggu-tunggu?" tanya si anak katak sambil bersembunyi di balik tubuh induknya.

"Anakku. Itu cuma angin," ucap sang induk tak terpengaruh keadaan. "Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!" tambahnya begitu menenangkan. Dan anak katak itu pun mulai tenang. Ia mulai menikmati tiupan angin kencang yang tampak menakutkan.

"Blarrr!!!" suara petir menyambar-nyambar. Kilatan cahaya putih pun kian menjadikan suasana begitu menakutkan. Kali ini, si anak katak tak lagi bisa bilang apa-apa. Ia bukan saja merangkul dan sembunyi di balik tubuh induknya. Tapi juga gemetar. "Buuu, aku sangat takut. Takut sekali!" ucapnya sambil terus memejamkan mata.




Selasa, 28 Okt 2008 12:47 Cetak | Kirim | RSS


Ada kegundahan tersendiri yang dirasakan seekor anak katak ketika langit tiba-tiba gelap. "Bu, apa kita akan binasa. Kenapa langit tiba-tiba gelap?" ucap anak katak sambil merangkul erat lengan induknya. Sang ibu menyambut rangkulan itu dengan belaian lembut.

"Anakku," ucap sang induk kemudian. "Itu bukan pertanda kebinasaan kita. Justru, itu tanda baik." jelas induk katak sambil terus membelai. Dan anak katak itu pun mulai tenang.

Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba-tiba angin bertiup kencang. Daun dan tangkai kering yang berserakan mulai berterbangan. Pepohonan meliuk-liuk dipermainkan angin. Lagi-lagi, suatu pemandangan menakutkan buat si katak kecil. "Ibu, itu apa lagi? Apa itu yang kita tunggu-tunggu?" tanya si anak katak sambil bersembunyi di balik tubuh induknya.

"Anakku. Itu cuma angin," ucap sang induk tak terpengaruh keadaan. "Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!" tambahnya begitu menenangkan. Dan anak katak itu pun mulai tenang. Ia mulai menikmati tiupan angin kencang yang tampak menakutkan.

"Blarrr!!!" suara petir menyambar-nyambar. Kilatan cahaya putih pun kian menjadikan suasana begitu menakutkan. Kali ini, si anak katak tak lagi bisa bilang apa-apa. Ia bukan saja merangkul dan sembunyi di balik tubuh induknya. Tapi juga gemetar. "Buuu, aku sangat takut. Takut sekali!" ucapnya sambil terus memejamkan mata.

"Sabar, anakku!" ucapnya sambil terus membelai. "Itu cuma petir. Itu tanda ketiga kalau yang kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah. Pandangi tanda-tanda yang tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, karena hujan tak lama lagi datang," ungkap sang induk katak begitu tenang.

Anak katak itu mulai keluar dari balik tubuh induknya. Ia mencoba mendongak, memandangi langit yang hitam, angin yang meliuk-liukkan dahan, dan sambaran petir yang begitu menyilaukan. Tiba-tiba, ia berteriak kencang, "Ibu, hujan datang. Hujan datang! Horeeee!"


Anugerah hidup kadang tampil melalui rute yang tidak diinginkan. Ia tidak datang diiringi dengan tiupan seruling merdu. Tidak diantar oleh dayang-dayang nan rupawan. Tidak disegarkan dengan wewangian harum.

Saat itulah, tidak sedikit manusia yang akhirnya dipermainkan keadaan. Persis seperti anak katak yang takut cuma karena langit hitam, angin yang bertiup kencang, dan kilatan petir yang menyilaukan. Padahal, itulah sebenarnya tanda-tanda hujan.

Benar apa yang diucapkan induk katak: jangan takut melangkah, jangan sembunyi dari kenyataan, sabar dan hadapi. Karena hujan yang ditunggu, insya Allah, akan datang. Bersama kesukaran ada kemudahan. Sekali lagi, bersama kesukaran ada kemudahan.

Selengkapnya'...

" Kiat Praktis Manajemen Waktu "



Waktu merupakan salah satu anugerah yang diberikan Allah kepada kita. Sebuah anugerah yang sangat luar biasa dan juga bisa menjadi berbahaya. Tergantung bagaimana kita memanfaatkannya, karena waktu ini tidak akan bisa kembali dan akan terus menghitung mundur. 1 hari 24 jam, 1 jam 60 menit, 1 menit 60 detik. Dan setiap hari akan terus begitu.

Allah memberikan kita setiap hari "modal" waktu kepada semua manusia di muka bumi ini adalah sama, 24 jam. Namun, ada berapa orang yang bisa seperti :

1. Rasulullah SAW : Dalam waktu 23 tahun bisa membangun peradaban Islam yang tetap ada sampai sekarang. Ikut 80 peperangan dalam tempo waktu kurang dari 10 tahun, santun terhadap fakir miskin, menyayangi istri dan kerabat, dan yang luar biasa adalah beliau seorang pemimpin umat yang bisa membagi waktu untuk umat dan keluarga secara seimbang!

2. Zaid bin Tsabit RA : Sanggup menguasai bahasa Parsi hanya dalam tempo waktu 2 bulan! Beliau dipercaya sebagai sekretaris Rasul dan penghimpun ayat Al-Qur'an dalam sebuah mushaf.

3. Abu Hurairah : Masuk Islam di usia 60 tahun. Namun ketika meninggal di tahun 57 H, beliau meriwayatkan 5374 Hadits! (Subhanallah!)

4. Anas bin Malik : Pelayan Rasulullah sejak usia 10 tahun, dan bersama Rasul 20 tahun. Meriwayatkan 2286 Hadits.

5. Abul Hasan bin Abi Jaradah (548 H) : Sepanjang hidupnya menulis kitab-kitab penting sebanyak tiga lemari.

6. Abu Bakar Al-Anbari : Setiap pekan membaca sebanyak sepuluh ribu lembar.

7. Syekh Ali At-Thantawi : Membaca 100-200 halaman setiap hari. Kalkulasinya, berarti dengan umurnya yang 70 tahun, beliau sudah membaca 5.040.000 halaman buku. Artikel yang telah dimuat di media massa sebanyak tiga belas ribu halaman. Dan yang hilang lebih dari itu.

Masih banyak lagi contoh-contoh luar biasa lainnya. Kenapa tidak banyak orang yang bisa menyamai mereka? Padahal waktu yang diberikan Allah kepada mereka sama dengan waktu yang diberikan Allah pada hambaNya yang lain? Jawabannya adalah kecerdasan manajemen waktu.

Sebuah hal yang sangat sederhana, namun sangat sulit diterapkan. Maka dari itu, marilah kita memulai mengatur dan memanfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatur waktu agar lebih baik, yakni :



Hindari Menunda-nunda Pekerjaan

Banyak sekali dari kita yang biasanya menunda suatu pekerjaan yang penting dan menukarnya dengan sesuatu yang kurang penting. Cobalah untuk belajar mengurangi menunda-nunda pekerjaan ini. Kalau Anda bilang "masih ada hari esok", maka keesokannya pun akan berkata demikian dan tak akan pernah selesai.

TIPS : Buatlah catatan tugas-tugas bermanfaat yang harus dikerjakan. Majukan deadline dari yang semestinya, kalau Anda komitmen, maka Anda akan mengalami percepatan kemajuan.

Kenali Aktivitas Harian

Rancanglah jadwal atau schedule harian tetap Anda, kemudian analisa di bagian mana Anda memiliki waktu sibuk dan waktu kosong. Banyak sekali orang-orang yang tidak mengetahui kebiasaan dan aktivitas hariannya, sehingga ketika disadari, ternyata mereka memiliki waktu luang yang cukup banyak.

TIPS : Buatlah tabel-tabel jadwal harian Anda dari Senin-Minggu, beserta jam-jamnya. Kemudian Anda akan temukan bahwa ada beberapa waktu luang yang bisa Anda gunakan. Tambahkan aktivitas bermanfaat dalam jadwal kosong Anda tersebut, misalkan dengan menghafal Al-Qur'an, dengan membaca buku, atau lain sebagainya.

Mengerti Prioritas

Ini juga sangat penting. Bila Anda tidak mengetahui arti penting prioritas, maka Anda akan bingung apabila dihadapkan pada masalah secara bersamaan. Salah satu akibat tidak mengetahui prioritas adalah alokasi waktu yang kurang tepat pada beberapa aktivitas. Tetapkanlah prioritas dari agama, keluarga, kerabat, teman, seklolah, karier, dan lainnya sesuai dengan yang semestinya. Misalkan prioritas keluarga harus lebih tinggi dari prioritas kerabat jauh. Kemudian tinjau juga dari batasan akhir (deadline) aktivitas tersebut.

TIPS : Buatlah sebuah list daftar aktivitas harian Anda buat hari esok. Bagilah ke dalam beberapa jenis, seperti agama, keluarga, sekolah, dan lain-lain. Berikan huruf tebal (A, B, C) pada daftar itu. A untuk yang harus terlaksana, B untuk boleh dilaksanakan, dan C bila dilaksanakan, maka Anda akan mendapat manfaat melebihi orang-orang pada umumnya. Predikat huruf ini bisa Anda ganti dan buat sendiri sesuai kebutuhan.

Gunakan Waktu Perjalanan

Banyak sekali yang meremehkan waktu-waktu luang di perjalanan. Misalnya ketika saya harus naik angkot ke sekolah yang menghabiskan waktu 45 menit. Akan sangat baik bila kita gunakan waktu tersebut untuk membaca yang bermanfaat, daripada hanya melamun dan melihat pemandangan yang tidak menghasilkan apa-apa.

TIPS : Kalau Anda orang yang sering ada dalam perjalanan, ada baiknya membawa buku-buku tipis seperti buku saku yang mengandung materi-materi pengetahuan penting. Atau bisa juga Anda membaca buku-buku yang Anda sukai sampai tiba di tujuan.

Berani Tegas

Berani tegas di sini adalah belajar untuk berkata tidak. Memang adakalanya kita harus bermanfaat untuk orang lain, tetapi ada juga saat kita harus memanfaatkan waktu dengan baik.

TIPS : Hindari melakukan percakapan telepon yang tidak penting, bergosip ria, mengobrol ngalor-ngidul yang tidak bermanfaat, dan menolak ajakan aktivitas yang kurang bermanfaat.

Semoga tips-tips di atas dapat bermanfaat untuk Anda semua dalam meningkatkan efisiensi waktu dan aktivitas Anda.

Selengkapnya'...

Dampak Krisis Keuangan AS, Waspadai Kemungkinan IMF Caplok Indonesia Lagi



Pengamat ekonomi mengingatkan akan kemungkinan masuknya kembali lembaga donor internasional ke Indonesia memanfaaatkan momentum krisis keuangan AS yang berdampak pula pada perekonomian nasional. "Yang harus diwaspadai adalah masuknya negara-negara donor yang siap mencaplok negara kita, seperti IMF,” ujar ekonom INDEF pada para wartawan di Gedung Depkominfo, Jakarta, Jumat (10/10).

Aviliani mengingatkan pada pemerintah agar mewaspadai dan tidak begitu saja mengizinkan lembaga donor asing seperti International Monetary Fund (IMF) dan World Bank yang berlagak sebagai "dokter ekonomi dunia".

Aviliani pun memberi masukan pada pemerintah dan juga Bank Indonesia untuk lebih mendorong sektor riil. Salah satunya dengan cara BI harus menurunkan suku bunga, karena suku bunga yang tinggi justru akan mematikan sektor riil.

Dampak krisis keuangan AS, masih menurut Aviliani, sebenarnya tidak serta merta dirasakan oleh masyarakat Indonesia secara langsung. "Sekarang belum, paling berdampaknya tiga sampai enam bulan ke depan," tandasnya.

Selengkapnya'...

" SENTUHAN RAMADHAN "

Coba lihat lalu bandingkan suasana bulan Ramadhan dengan sebelum atau sesudahnya. Kita akan melihat perbedaan yang mencolok. Di bulan Ramadhan, bukan hanya fenomena masjid-masjid yang penuh sesak dengan orang-orang yang melaksanakan shalat tarawih.

Penampilan para wanita pun mengalami metamorfosa. Tak ketinggalan para artis yang -maaf- biasanya lebih senang seronok dan mengumbar aurat, banyak di antara mereka yang mengenakan busana Muslimah. Pengajian-pengajian di kantor-kantor pun menambah marak suasana ibadah di bulan ini.

Ruh Ramadhan menyusup ke relung-relung kehidupan siapa saja. Termasuk orang yang paling semula sangat jauh dengan ibadah. Saya tahu ada orang-orang yang rajin ke masjid untuk melaksanakan shalat isya berjamaah dan shalat tarawih, padahal sehari-harinya ia baragajul. Kenapa? Apa rahasia Ramadhan hingga bias memikat dan menggugah fitrah insan untuk kembali ke hakikat penciptaannya: ibadah? Rahasia-rahasia itu tentu saja berada di tangan Allah. Dan kedekatan fitrah manusia dengan Ramadhan juga tidak lepas dari rancangan besar Allah, Kita hanya bisa menyebutkan beberapa keistimewaan Ramadhan berdasarakan informasi-informasi yang disampaikan oleh-Nya dalam Quran atau oleh Rasul-Nya dalam hadits-hadits shahih. Antara lain sebagai berikut:

Pertama, Ramadhan adalah bulan diturunkannya AI-Quran. Dan Al-Quran adalah petunjuk hidup manusia. "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)" (QS. 2:185). Dan tentu saja bukan tanpa hikmah Allah swt, memilih Ramadhan sebagai bulan turunnya Quran.

Kedua, Ramadhan adaiah bulan peningkatan dan pelipatgandaan kesabaran. Dalam hadits yang Diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, Rasulullah saw. bersabda, "Shaum adalah setengah kesabaran." Dan kesabaran adalah hal paling menonjol saat seseorang melaksanakan ibadah puasa. Bayangkan di hadapannya ada segala sesuatu yang halal untuk dinikmati. Namun ia meninggalkannya karena mencari ridha Allah swt. Imam AI-Ghazali mengatakan bahwa shaum merupakan seperempat iman. Analisisnya begini: shaum adalah setengah kesabaran. Sedangkan dalam hadits lain disebutkan bahwa kesabaran merupakan separuh iman.

Ketiga, di bulan Ramadhan peluang untuk melakukan kebaikan di buka lebar dan didorong sedemikian kuatnya. Rasulullah saw. bersabda: "Jika Ramadhan tiba, pintu-pintu sorga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu." (Al-Bukhari dan Muslim)

Para ulama menjelaskan hadits itu, "Setan dibelenggu dan dipasung. Sehingga di bulan Ramadhan ini mereka tidak dapat menjangkau sejauh yang mereka lakukan di luar Ramadhan. Karenanya Anda melihat tipu daya dan bisikan setan berkurang dibandingkan dengan di luar Ramadhan. Bahkan mereka takut Ramadhan seperti mereka taku akan adzan dan qomat."

Keempat, di bulan Ramadhan ada satu malam yang paling indah dalam kehidupan manusia, lebih baik dibandingkan dengan nilai seribu bulan: lailatul-qadar. "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikatmalaikat dan malaikat jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan : Malam itu (penuh) kesejahteraan sampat terbit fajar." (QS. 97:1-5)

Kelima, bulan yang penuh dengan pengabulan doa. Ini disebabkan karena orang yang berpuasa mempunyai peluang besar doanya dikabul oleh Allah swt. Sabda Rasulullah saw., "Setia Muslim mempunyai doa yang mustajabah yang ia lantunkan pada bulan Ramadhan." (Diriwayatkan oleh Ahmad)
Menangkap Sentuhan Itu

Tentu saja segala keutamaan Ramadhan itu tidak menjebak kita untuk barang hanya Ramadhan bulan taat, bulan ibadah dan bulan kebaikan. Karena segala adalah bulan taat, ibadah, dan kebaikan. Puasa pada bulan Ramadhan hanyalah: satu momentum untuk menumbuhkan dan meningkatkan ketakwaan.

Nah, esensi dan kunci dari taqwa adalah muraqabatullah. Muraqabatullah adalah kesadaran pada seseorang bahwa dirinya selalu berada dalam pantauan dan pengawasan Allah di mana pun dia berada dan kemana pun dia pergi. Kesadaran muraqabatullah inilah yang membuat seseorang akan menjadi pengawas dirinya sendiri. Orang yang memiliki muraqabatullah tidak akan merasa rugi jika dirinya jujur sementara orang banyak tidak jujur. Prinsip dia adalah: meskipun semua kawan saya tidak jujur, saya tetap jujur. Karena saya dan mereka akan diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT.

Lalu apakah setiap orang yang memasuki bulan Ramadhan seraya melaksanakan puasa di dalamnya dijamin keluar sebagai orang yang bertaqwa? Ayat 183 surah Al-Baqarah itu mengatakan la'allakum tattaqun. La'alla itu bermakna roja (harapan). Jadi kalimat la'allakum tattaqun bermakna mudah-mudahan atau dengan harapan kamu menjadi orang yang bertaqwa. jadi orang yang berpuasa di bulan Ramadhan punya harapan dan memiliki peluang menjadi orang yang bertaqwa. Tapi jaminan ini hanya berlaku bagi orang-orang yang mensikapi Ramadhan dengan benar.

Shaum (terutama di bulam Ramadhan) memang merupakan kekuatan besar untuk memunculkan manusia-manusia bertaqwa. Namun demikian munculnya manusiamanusia bertaqwa itu tidak hanya ditentukan oleh faktor Ramadhannya. Akan ada orang yang tidak mendapatkan apa pun dari Ramadhan jika memang diri dan jiwanya tidak siap untuk dibentuk dan diwarnai oleh Ramadhan itu.

Inilah alasan penting mengapa kita perlu mempersiapkan diri kita untuk memasuki bulan Ramadhan. Agar kita menjadi manusia yang siap dibentuk dan diformat ulang oleh bulan mulia itu dengan segala aktifitas ibadah yang ada di dalamnya.

Ada paling tidak empat sikap dasar yang harus kita miliki saat menjalankan ibadah shaum pada bulan Ramadhan agar diri kita bisa diwarnai dan dibentuk olehnya. Sikap-sikap itu adalah:

Pertama, pasrah dan menerima sepenuh hati. Sikap awal seorang Muslim adalah tunduk dan patuh terhadap segala ketentuan Allah. Dan ketundukan ini berangkat dari keyakinan bahwa segala ketentuan Allah Allah swt. adalah berdasarkan ilmu, keadilan, dan kebijaksanaan Allah swt. berfirman:

"Maka demi Tuhanmu, mereka sesungguhnya fidak beriman hingga mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim daiam menyelesaikan apa yang mereka perselisihkan kemudian mereka tidak merasa sempit untuk menerima apa yang engkau putuskan dan mereka pasrah dengan sepenuh hati." (AnNisa 65)

Kedua, lkhlas. Ini merupakan salah satu kunci penting bagi suksesnya sebuah amal. Rasulullah saw. bersabda, 'Sesungguhnya setiap orang hanya akan memperoleh apa yang dia niatkan." (Al-Bukhari). Hilangnya keihklasan bukan saja membuat sebuah amal sia-sia melainkan juga membuat pelakunya tidak tahan dengan segala beban dan resiko dari amal itu.

Ketiga, meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan dan merusak ibadah shaum. Yang membatalkan shuam hanya tiga yakni makan, minum, dan senggama di siang hari. Yang lebih banyak adalah hal-hal yang membuat ibadah puasa kita rusak dan tidak mendapatkan pahala dari Allah swt. alih-alih menjadi orang yang bertakwa.

Keempat, melaksanakan segala amaliyyah Ramadhah secara optimal sejauh kernampuan kita. Amaliyyah Ramadhan meliputi antara lain: shalat wajib lima waktu, shalat Sunnah, shaum, berbukka , makan sahur, membaca Quran, bertaubat dan istighfar, berdo'a, infaq dan shadaqah, berdakwah dan berjihad.


Selengkapnya'...

CINTA dan BENCI KARENA ALLAH

Dalam diri manusia, ada perasaan cinta dan benci. Inilah di antara anugerah yang Allah berikan kepada manusia untuk dikelola dan diarahkan pada hal-hal yang positif sesuai dengan yang Allah dan Rasul inginkan.

Kadang manusia belum tahu bagaimana cinta dan benci dalam dirinya dikelola dan diarahkan dengan benar. Acapkali manusia mencintai sesuatu yang tidak bermanfaat baginya, begitu sebaliknya, membenci sesuatu yang sebenarnya bermanfaat baginya.

Sesungguhnya cinta dan benci termasuk pintu-pintu kebaikan yang dianugerahkan Allah untuk kebaikan pula. Tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat kelak. Cinta dan benci akan membawa manusia meraih kebaikan di dunia dan akhirat jika keduanya ditempatkan sesuai dengan petunjuk Allah dan RasulNya.

Manusia yang beriman kepada Allah akan menyandarkan rasa cinta dan bencinya pada petunjuk Allah dan RasulNya. Jika Allah mengarahkan kepada hal-hal yang dikehendakiNya, maka manusia yang beriman harus tunduk dan taat karena pada hakikatnya itulah sepatutnya yang dilakukan. Bahwasannya semua yang diperintahkan Allah dan RasulNya pasti akan mendatangkan kebaikan bagi manusia.

Allah Maha Mengetahui yang terbaik bagi manusia.

Selengkapnya'...

" PERANG ITU NAMANYA GHAZWUL FIKRI "

Perang. Siapa yang suka perang? Normalnya manusia tidak suka. Apalagi kaum ibu. Tapi ada saja pihak-pihak yang dengan sengaja mengobarkan perang karena maksud-maksud menguasai pihak-pihak yang ingin dikuasai. Dewasa ini perang tidak hanya menggunakan senjata fisik seperti bedil dan tombak. Dewasa ini perangnya bahkan lebih berbahaya karena yang mengobarkan perang justru menyembunyikan aktifitasnya dengan berbagai bungkus sehingga musuh yang diperangi tidak sadar sedang diperangi. Tujuannya tetap sama, yaitu mengalahkan dan menguasai musuh, hanya caranya yang berubah drastis.

Perang yang kita bicarakan ini adalah yang sangat konsepsional, sangat luas bidangnya, sangat lihai dalam memilih cara sehingga tidak disadari musuh, sangat jauh dampaknya kepada jiwa lawan dan sangat lama masa berlangsungnya. Ghazwul Fikri. Secara bahasa artinya perang pemikiran. Ada yang mengistilahkan dengan perang urat syaraf.

Perang ini baru muncul sekitar awal abad duapuluh dan merupakan upaya musuh-musuh untuk menjatuhkan kekuatan Islam secara tuntas. Ghazwul fikri dilaksanakan dengan cara melakukan dua tipudaya dasar yang disusupkan dalam fikrah (pemikiran) ummat Islam. Tiga tipudaya tersebut adalah takhwif (usaha untuk menimbulkan rasa takut kepada selain Allah), dan tadl-lil (usaha pengkaburan berbagai konsepsi dalam fikrah Islami). Adapun bentuk-bentuk upayanya dapat sangat beragam, antara lain:

- dengan berbagai opini sesat di media dan di tengah masyarakat muslim

- melalui film, sandiwara, pertunjukan seni, maupun lirik-lirik lagu yang dikemas indah

- melalui berbagai bentuk fiksi baik fiksi murni, fiksi ilmiah, cerita komik, cerita drama sampai cerita anak

- melalui berbagai sandiwara politik dan peristiwa seperti sandiwara Holocaust dimasa Perang Dunia II dan lain-lain

- melalui berbagai acara ilmiah yang mempertontonkan berbagai kecanggihan militer dan intelijen mereka

- melalui penyebaran berbagai adat kebiasaan non-Islam yang dipromosikan dan dikemas dengan berbagai keindahan dan kemeriahan
Mungkin masih banyak lagi cara-cara dan media perang mereka yang kita belum tahu, namun intinya tetap sama. Ini perang sungguhan dan ini perang yang curang.

Kecurangan yang paling nyata adalah dalam cara mereka bersembunyi ketika menyerang. Berbagai film-film menarik yang bahkan dinobatkan (oleh mereka sendiri) sebagai film-film terbaik, ternyata di dalam film itu ada berbagai propaganda anti Islam yang menusuk.

Promosi berbagai perayaan adat jahiliyah yang dikemas sedemikian rupa sebagai “warisan pelecehan terhadap nilai-nilai tinggi Islam. Misalnya di Mesir, digencarkan promosi kebudayaan Mesir kuno zaman Fir’aun, lengkap dengan segala atributnya dan berbagai upacara penyembahan berhala, itu semua bertujuan tersembunyi agar masyarakat Mesir yang kini Muslim mulai meninggalkan nilai-nilai Islam dan kembali bangga dengan nilai-nilai zaman Fir’aun.

Cobalah simak program-program sebuah channel tv khusus tentang berbagai kebudayaan dari tv berlangganan. Bahkan cd-cdnya dijual di toko cd.
Lalu untuk apa rubrik ini membicarakannya? Agaknya tidak berlebihan jika dikatakan bahwa justru perang itu (Ghazwul Fikri) sangat tidak disadari di negeri ini. Para penjaga Benteng Terakhir negeri ini (baca: kaum ibu) apakah sadar bahwa setiap hari mereka dicekoki racun-racun Ghazwul Fikri lewat kotak kaca yang menjadi hiburan wajib setiap rumahtangga? Apakah para Penjaga Benteng Terakhir masih saja rela membelikan racun telinga dan jiwa bagi putra-putri mereka yang berbentuk berbagai format lagu, yang seolah wajib kini selalu hadir menghiasi pendengaran putra-putri kita dua-puluh-empat jam? 24 jam? Ya! Tidak jarang putra-putri kita belajar sampai tertidur tetap memasang alat mantra tersebut ke kuping mereka!

Mantra! Memang seperti mantra, boleh jadi lagu yang dipasang langsung ke telinga dapat mempengaruhi jiwa anak kita lewat kata-kata yang terdengar maupun tidak terdengar dari lagu tersebut. Efeknya bisa sampai seperti mantra. Seperti orang terhipnotis. Masih ingat fenomena Kurt Cobain musisi metal dari ujung Utara bumi yang membuat lagu tentang bunuh diri dan kemudian melaksanakannya? Kemudian jejak langkahnya diikuti oleh beberapa orang penggemarnya. Tersihir!

Tahukah para Penjaga Benteng Terakhir bahwa brainwashing atau cuci otak dapat terjadi dengan cara seseorang terus menerus mendengarkan kata-kata yang sama berulang-ulang, yang apalagi jika dikemas dengan nada-nada musik dan dentingan alat musik akan semakin memperkuat efeknya karena akan masuk ke bagian otak yang tanpa nalar? Jika seseorang sudah gandrung dengan suatu lagu, niscaya dia akan mendengarkannya berulang-ulang dan tak jarang mendengarkannya sambil sangat relaks yang berarti masuk ke tingkat kesadaran yang bisa dengan mudah disurupi jin?

Tanyakan pada para ahli ruqyah syar’iyyah (para terapis yang mempunyai ketrampilan mengobati orang kesurupan). Apakah para ibu muslimah dan para remaja penikmat lagu selalu mengerti apa yang dinyanyikan dalam lirik lagu kegemaran mereka? Banyak sekali yang mengaku tidak memperhatikan makna lagu, yang penting enak mengelus gendang telinga, meskipun kadang sebenarnya mudah saja mempelajari lirik lagu tersebut, tapi jarang yang secara serius mencoba mencari apa makna sebenarnya. Paling jauh sebagian besar penikmat lagu hanya mengingat arti dari bagian-bagian tertentu dari lagu tersebut, terutama kalau dianggap cocok. Misalnya refrain yang meneriakkan kata-kata pujian cinta atau patah hati.

Di era menjelang tahun 80-an, era kami-kami yang kepala empat masih remaja, ada lagu dari sebuah grup musik Queen yang berjudul Bohemian Raphsody. Lagu yang diteriakkan oleh Freddy Mercury yang minta disuntik mati karena AIDS tersebut, seluruh isinya adalah pelecehan terhadap nilai-nilai Islam, bahkan sampai penolakan atas takdir (“ sometimes ‘ wished I’ve never been born before”). Lagu ini dulu termasuk Hit, bahkan bertahan masih digemari hingga kini.

Masih ingat lagu berbahasa spanyol yang sempat ketahuan ternyata berbicara tentang iblis? Grup musik Last Ketchup yang melantunkan lagu tersebut bahkan mengakui tak faham isi lagunya karena berbahasa kuno. Itu mantra setan!

Masih-kah para Penjaga Benteng Terakhir merasa masa kini sudah tak ada lagi perang dan karenanya boleh bersantai dalam menjaga bentengnya? Masihkah kita menyangka bahwa zaman sudah berubah dan kini musuh-musuh Islam sudah beristirahat dari memerangi kita? Lihatlah ke sekeliling, dan lihatlah dengan teliti.

Selengkapnya'...

" KETELADANAN "

Kata ini digemari dalam wacana, namun banyak dibantah dalam perilaku. Kata ini seperti ringan diucapkan, namun amat sangat berat dijalankan. Mungkin juga termasuk sebuah konsep yang paling sering di-silat-lidah-i oleh para orangtua yang tak terima ketika digugat oleh kaum muda.

Qudwah, yang sering langsung diterjemahkan sebagai keteladanan, merupakan salah satu Metode Pendidikan Islam yang paling efektif.

Qudwah juga merupakan salah satu perilaku Nabi Muhammad SAW. Perilaku beliau SAW tak pernah menyalahi apa yang beliau ajarkan.

Yah, di situlah intinya, Qudwah artinya, perilaku si pendidik tidak menyalahi atau tidak bertentangan dengan apa yang ia ajarkan kepada anak didiknya.

Suatu sore seorang ayah marah pada anaknya yang kedapatan berbohong padanya. Si anak mengaku pagi itu ia pergi ke rumah neneknya, padahal kemudian ketahuan ia sebenarnya ke warnet. Si anak yang sudah remaja, tak tampak menyesal dimarahi orangtuanya. Mengapa?
Suatu sore lain di masa lalu anak itu, si ayah mendengar pintu diketuk dari luar, si anak disuruh melihat ke jendela dan melaporkan siapa gerangan yang datang. Ternyata teman kantor sang ayah. Si anakpun melapor: ”Pak Fulan, Yah. Aku bukakan pintu ya?”. Serta merta si ayah menyilang telunjuknya ke bibir dan bicara perlahan tapi tegas: ”Ssst! Jangan keras-keras, jangan ketahuan ayah ada di rumah, bilang padanya ayah pergi!” Si anak memandang heran, tapi sang ayah segera menukas:” Sudah jangan banyak tanya, bilang saja begitu!”.

Dapat kita bayangkan, jika kejadian semisal ini sering terjadi, maka sang anak sebenarnya dibesarkan dengan qudwah yang salah. Ayahnya mengharapkan ia tumbuh menjadi pemuda jujur, namun sebagai ayah ia sendiri tidak memberi contoh sebagai sosok yang jujur. Sebaliknya, ia malah lebih dahulu mengajarkan anaknya untuk berbohong.

Di pojok lain di atas dunia ini, seorang ayah menasehati anaknya dengan keras untuk tidak menonton film xxx (film porno). Sang ayah baru mendapat laporan dari sekolah anaknya yang SMA, bahwa si anak kedapatan membawa vcd xxx tersebut di dalam tas sekolahnya. Karena pihak sekolah memberikan hukuman ”merumahkan” si anak, maka ayahnya merasa perlu menasehati anaknya. Tapi apa kata si anak: ”Papa sendiri juga punya ’kan, bahkan ini salah satu koleksi Papa”. Apa jawab ayahnya: ”Lha! Wah kamu kurang ajar dua kali, berarti kamu mencuri benda itu dari tempat Papa ya?”. Kali ini suaranya merendah, sebab ia tak mau isterinya mendengar pembicaraan ini.

Apa anehnya bagi kita jika si remaja SMA ini kemudian juga keranjingan nonton film mesum, jika ia tahu bahwa ayahnya (yang seharusnya menjadi tokoh panutan baginya) juga melakukan dosa yang sama. Apakah ada pembenarannya bahwa seorang bapak boleh menonton film mesum sementara anak tak boleh?

Ehem-ehem, ini kritikan kecil untuk tuan-tuan dan puan-puan di KPI (Komite Penyiaran Indonesia), hendaknya tontonan kekerasan dan kemesuman juga dilarang bagi acara orang dewasa, apalagi mereka yang punya anak. Jadi jangan cuma melarang yang jam tayangnya masih jam anak menonton, tapi hendaknya menghapus semua tontonan seperti itu. Sama sekali tidak memberikan keteladanan bagi anak-anak.

Masih ada yang heran mengapa anak sekarang kecil-kecil sudah merokok, kemudian agak gede sedikit jadi ng-gele (narkoba)? Mengikut pepatah yang ”Guru...(sensor) berdiri, murid...(sensor) berlari”, maka jika si orang tua dulu tahun 1980-an merokok pada usia 15 th, maka anaknya di tahun 2008-an ini merokok di usia 7-10 th. Lebih canggih dari orangtuanya dong, karena begitu tabiatnya.

Jangan heran jika seorang anak menjadi pecandu narkoba jika ternyata ayahnya perokok.

Itulah tabiat dari metode pendidikan yang paling efektif ini. Qudwah artinya, anak didik kita akan segera mengikuti APA YANG KITA LAKUKAN, bukan APA YANG KITA KATAKAN.

Pernah lihat balita lucu gemas menyanyi lagu cinta, atau itu tuh dulu, lagunya mantan Ratu: Teman Tapi Mesra? Apa sih yang dimengerti anak 4 tahun tentang lirik lagu tersebut? Tapi siapa bilang anak usia itu tak bisa melantunkannya, komplit dengan nada? Meniru.

Meniru adalah cara awal manusia belajar, termasuk belajar bahasa.
Meniru juga termasuk cara belajar skill. Misalnya belajar berenang dan naik sepeda, bukankah kita menyuruh anak meniru gerakan kita?

Memang ada peniruan yang harus disesuaikan dengan usia, misalnya, seorang anak yang berumur 7 tahun kita larang menyetir mobil karena ”belum cukup umur”. Namun orangtua harus mampu mengkomunikasikan mengapa pada usianya sekarang ia dilarang belajar menyetir mobil, misalnya dengan menerangkan tentang kakinya yang masih terlalu pendek untuk mencapai pedal gas dan rem di ruang kemudi bagian bawah. Jadi memang ada hal yang kita boleh lakukan namun anak belum boleh melakukannya. Tapi ini harus jelas diterangkan kepada anak agar ia tidak menuduh kita asal melarang.

Jika yang dilakukan adalah suatu set perilaku sosial seperti misalnya berbohong tadi, maka sama saja. Yang sebenarnya terjadi adalah peniruan yang dikembangkan, artinya si anak tidak meniru persis, tapi meniru kemudian memperluas.

Masih adakah para orangtua yang heran mengapa seorang anak tetap melakukan apa yang dilarang, jika saja orangtua tersebut sadar bahwa ia sendiri melakukan apa yang ia larang untuk anaknya?

Adakah yang belum tahu bahwa dalam kitab suci kita, Al-Qur’an yang mulia, Allah menyatakan ”amat benci” pada apa yang kita katakan tapi tidak kita kerjakan? Lihat QS 61: 2-3: ”Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.”

Selengkapnya'...

" duh, jaga hijab dong... "

Di dalam Islam, pergaulan laki-laki dan perempuan sangatlah dijaga. Kewajiban berjillbab, menundukkan pandangan, tidak khalwat (berduaan), tidak ikhtilath (bercampur baur), tidak tunduk dalam berbicara (mendayu-dayu) dan dorongan Islam untuk segera menikah, itu semua adalah penjagaan tatanan kehidupan sosial muslim agar terjaga kehormatan dan kemuliaannya. Kehormatan seorang muslim sangatlah dipelihara di dalam Islam, sampai-sampai untuk mendekati zinanya saja sudah dilarang. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al Isra:32).

“Dia ikhwan ya? Tapi kok kalau bicara sama akhwat dekat sekali???,” tanya seorang akhwat kepada temannya karena ia sering melihat seorang aktivis rohis yang bila berbicara dengan lawan jenis, sangat dekat posisi tubuhnya.

“Mbak, akhwat yang itu sudah menikah? Kok akrab sekali sama ikhwan itu?,” tanya sang mad’u kepada murabbinya karena ia sering melihat dua aktivis rohis itu kemana-mana selalu bersama sehingga terlihat seperti pasangan yang sudah menikah.

“Duh… ngeri, lihat itu… ikhwan-akhwat berbicaranya sangat dekat……,” ujar seorang akhwat kepada juniornya, dengan wajah resah, ketika melihat ikhwan-akhwat di depan masjid yang tak jauh beda seperti orang berpacaran.

“Si fulan itu ikhwan bukan yah? Kok kelakuannya begitu sama akhwat?,” tanya seorang akhwat penuh keheranan.

Demikianlah kejadian yang sering dipertanyakan. Pelanggaran batas-batas pergaulan ikhwan-akhwat masih saja terjadi dan hal itu bisa disebabkan karena:
1. Belum mengetahui batas-batas pergaulan ikhwan-akhwat.
2. Sudah mengetahui, namun belum memahami.
3. Sudah mengetahui namun tidak mau mengamalkan.
4. Sudah mengetahui dan memahami, namun tergelincir karena lalai.

Dan bisa jadi kejadian itu disebabkan karena kita masih sibuk menghiasi penampilan luar kita dengan jilbab lebar warna warni atau dengan berjanggut dan celana mengatung, namun kita lupa menghiasi akhlak. Kita sibuk berhiaskan simbol-simbol Islam namun lupa substansi Islam. Kita berkutat menghafal materi Islam namun tidak fokus pada tataran pemahaman dan amal.

Sesungguhnya panggilan ‘ikhwan’ dan ‘akhwat’ adalah panggilan persaudaraan. ‘Ikhwan’ artinya adalah saudara laki-laki, dan ‘akhwat’ adalah saudara perempuan. Namun di ruang lingkup aktivis rohis, ada dikhotomi bahwa gelar itu ditujukan untuk orang-orang yang berjuang menegakkan agama-Nya, yang islamnya shahih, syamil, lurus fikrahnya dan akhlaknya baik. Atau bisa dikonotasikan dengan jamaah. Maka tidak heran bila terkadang dipertanyakan ke-‘ikhwanan’-nya atau ke-‘akhwatan’-nya bila belum bisa menjaga batas-batas pergaulan (hijab) ikhwan-akhwat.

Aktivis sekuler tak lagi segan

Seorang ustadz bercerita bahwa ada aktivis sekuler yang berkata kepadanya, ”Ustadz, dulu saya salut pada orang-orang rohis karena bisa menjaga pergaulan ikhwan-akhwat, namun kini mereka sama saja dengan kami. Kami jadi tak segan lagi.”

Ungkapan aktivis sekuler di atas dapat menohok kita selaku jundi-jundi yang ingin memperjuangkan agama-Nya. Menjaga pergaulan dengan lawan jenis memang bukanlah hal yang mudah karena fitrah laki-laki adalah mencintai wanita dan demikian pula sebaliknya. Hanya dengan keimanan yang kokoh dan mujahadah sajalah yang membuat seseorang dapat istiqomah menjaga batas-batas ini.

Pelanggaran batas-batas pergaulan ikhwan-akhwat

Berikut ini adalah pelanggaran-pelanggaran yang masih sering terjadi:

1. Pulang Berdua
Usai rapat acara rohis, karena pulang ke arah yang sama maka akhwat pulang bersama di mobil ikhwan. Berdua saja. Dan musik yang diputar masih lagu dari Peterpan pula ataupun lagu-lagu cinta lainnya.

2. Rapat Berhadap-Hadapan
Rapat dengan posisi berhadap-hadapan seperti ini sangatlah ‘cair’ dan rentan akan timbulnya ikhtilath. Alangkah baiknya - bila belum mampu menggunakan hijab - dibuat jarak yang cukup antara ikhwan dan akhwat.

3. Tidak Menundukkan Pandangan (Gadhul Bashar)
Bukankah ada pepatah yang mengatakan, “Dari mana datangnya cinta? Dari mata turun ke hati”. Maka jangan kita ikuti seruan yang mengatakan, ”Ah, tidak perlu gadhul bashar, yang penting kan jaga hati!” Namun, tentu aplikasinya tidak harus dengan cara selalu menunduk ke tanah sampai-sampai menabrak dinding. Mungkin dapat disiasati dengan melihat ujung-ujung jilbab atau mata semu/samping.

4. Duduk/ Jalan Berduaan
Duduk berdua di taman kampus untuk berdiskusi Islam (mungkin). Namun apapun alasannya, bukankah masyarakat kampus tidak ambil pusing dengan apa yang sedang didiskusikan karena yang terlihat di mata mereka adalah aktivis berduaan, titik. Maka menutup pintu fitnah ini adalah langkah terbaik kita.

5. “Men-tek” Untuk Menikah
“Bagaimana, ukh? Tapi nikahnya tiga tahun lagi. Habis, ana takut antum diambil orang.” Sang ikhwan belum lulus kuliah sehingga ‘men-tek’ seorang akhwat untuk menikah karena takut kehilangan, padahal tak jelas juga kapan akan menikahnya. Hal ini sangatlah riskan.

6. Telfon Tidak Urgen
Menelfon dan mengobrol tak tentu arah, yang tak ada nilai urgensinya.

7. SMS Tidak Urgen
Saling berdialog via SMS mengenai hal-hal yang tak ada kaitannya dengan da’wah, sampai-sampai pulsa habis sebelum waktunya.

8. Berbicara Mendayu-Dayu
“Deuu si akhiii, antum bisa aja deh…..” ucap sang akhwat kepada seorang ikhwan sambil tertawa kecil dan terdengar sedikit manja.

9. Bahasa Yang Akrab
Via SMS, via kertas, via fax, via email ataupun via YM. Message yang disampaikan begitu akrabnya, “Oke deh Pak fulan, nyang penting rapatnya lancar khaaan. Kalau begitchu.., ngga usah ditunda lagi yah, otre deh :).“ Meskipun sudah sering beraktivitas bersama, namun ikhwan-akhwat tetaplah bukan sepasang suami isteri yang bisa mengakrabkan diri dengan bebasnya. Walau ini hanya bahasa tulisan, namun dapat membekas di hati si penerima ataupun si pengirim sendiri.

10. Curhat
“Duh, bagaimana ya…., ane bingung nih, banyak masalah begini … dan begitu, akh….” Curhat berduaan akan menimbulkan kedekatan, lalu ikatan hati, kemudian dapat menimbulkan permainan hati yang bisa menganggu tribulasi da’wah. Apatah lagi bila yang dicurhatkan tidak ada sangkut pautnya dengan da’wah.

11 Yahoo Messenger/Chatting Yang Tidak Urgen
YM termasuk fasilitas. Tidaklah berdosa bila ingin menyampaikan hal-hal penting di sini. Namun menjadi bermasalah bila topik pembicaraan melebar kemana-mana dan tidak fokus pada da’wah karena khalwat virtual bisa saja terjadi.

12. Bercanda ikhwan-akhwat
“Biasa aza lagi, ukhtiii… hehehehe,” ujar seorang ikhwan sambil tertawa. Bahkan mungkin karena terlalu banyak syetan di sekeliling, sang akhwat hampir saja mencubit lengan sang ikhwan.

Dalil untuk nomor 1-5:
a. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan.” (HR.Ahmad)

b. Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaknya mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya……” (QS.24: 30)

c. Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya……” (QS.24: 31)

d. Rasulullah SAW bersabda, “Pandangan mata adalah salah satu dari panah-panah iblis, barangsiapa menundukkannya karena Allah, maka akan dirasakan manisnya iman dalam hatinya.”

e. Rasulullah saw. Bersabda, "Wahai Ali, janganlah engkau ikuti pandangan yang satu dengan pandangan yang lain. Engkau hanya boleh melakukan pandangan yang pertama, sedang pandangan yang kedua adalah resiko bagimu." (HR Ahmad)

Dalil untuk nomor 6-12:
"... Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit di dalam hatinya..." (Al Ahzab: 32)


“Ya Rabbi…, istiqomahkanlah kami di jalan-Mu. Jangan sampai kami tergelincir ataupun terkena debu-debu yang dapat mengotori perjuangan kami di jalan-Mu, yang jika saja Engkau tak tampakkan kesalahan-kesalahan itu pada kami sekarang, niscaya kami tak menyadari kesalahan itu selamanya. Ampunilah kami ya Allah…… Tolonglah kami membersihkannya hingga dapat bercahaya kembali cermin hati kami. Kabulkanlah ya Allah… “


Selengkapnya'...

" Mari Kita Merenung Sejenak "

Jika sampai di pengujung waktu, saat napas tinggal satu-satu, rasa sakit yang paling ringan seperti ditusuk tiga ratus pedang, tak terbayang bagaimana keadaan saat itu. Dan ini pasti akan akan kita alami kelak.
Kita tentu sering memikirkan bagaimana memahami perasaan orang lain. Namun, sering pula kita tidak terpikir untuk memahami Allah. Kita terbiasa terdogma asal bapak/ibu senang. Tapi, tak pernah terpikir untuk membuat Allah senang.
Dunia telah melenakan kita. Sedangkan masalah akhirat selalu gagal memesonakan kita. Selama 24 jam sehari, 30 hari dalam sebulan, dan 12 bulan dalam setahun, kita hanya mampu mengorganisasi tubuh tanpa terpikir apakah jiwa kita sudah terstruktur dengan baik.
Saat kita meminta hak kita untuk dipenuhi Allah lewat doa, jarang terlintas apakah kita sudah menunaikan kewajiban kita terhadap-Nya. Hidup benar-benar terasa tidak seimbang. Sebab, nikmat sesaat jauh lebih diterima daripada nikmat yang benar-benar nikmat.
Jasad dengan tubuh sempurna adalah kekayaan awal yang diberikan Allah. Bagi mereka yang cacat fisik, diberikan kelebihan lain yang tidak dimiliki orang dengan fisik sempurna. Semua sulit terduga. Ilmu kita terlalu kecil untuk bisa tahu rahasia Allah di luar kapasitas kita yang memang serba terbatas.
Dunia bukan milik orang-orang malas. Langit yang ditinggikan tanpa tiang dan bumi yang terhampar luas adalah tanda bagi orang yang berpikir. Sebab, kita telah diberi modal yang penting: otak.


Kini, kita mulai tersekat hidup dengan selembar kertas. Selembar kertas yang bertulisan nama diri dan jenjang pendidikan yang didapat. Kertas itu menjadi legitimasi yang terkadang membuat kewajiban kita terbengkalai karena sibuk dengan aktivitas yang menyita banyak waktu. Kapan waktu untuk Allah?
Ketika tak tahu malu sudah menjadi budaya, korupsi uang dan waktu dianggap biasa. Saat jabatan lebih prestisius untuk dikejar, lima menit dalam lima waktu untuk Allah menjadi tergadai. Waktu berlalu sia-sia.
Berapa umur kita sekarang? Semakin bertambah umur, sisa kontrak kita hidup di dunia tinggal sedikit. Pantaskah kita tersenyum dan gembira saat menyambut hari ulang tahun? Naif. Betapa naifnya kita. Padahal, sejatinya dengan bertambahnya usia kita seharusnya semakin takut.
Jika gagal me-manage waktu, kita selalu menyalahkan Allah yang tidak memperhatikan diri kita, menganggap bahwa doa hanya sewujud doa mekanis. Allah jarang mendapat tempat yang sepantasnya di hati kita. Padahal, siapa sesungguhnya kita? Cuma zat yang diciptakan dari tanah lalu ditinggikan derajatnya karena akal budi yang diberikan Allah. Lantas, pantaskah kita bangga?
Sesungguhnya, mudah sekali mempersatukan perbedaan. Namun, kita terlampau membuat itu menjadi sulit terwujud. Kita tak pernah berniat untuk menjadi lebih baik daripada kemarin dan hari ini. Inilah bukti kebodohan kita.
Kita sering menari-nari di atas sepotong kue ketidakberdayaan kita sendiri.
Telah datang lima waktu bercinta. Terbangun di atas mihrab cinta yang agung dalam percikan air suci saat beberapa anggota tubuh terbasuh. Cinta semakin menyatu saat tangan kanan beramal, tangan kiri tidak tahu. Ternyata, kita kecil. Bukan apa-apa. Lalu, mengapa kita malu mengakui kekerdilan jiwa kita?

Selengkapnya'...

" Hisablah dirimu sebelum Allah menghisabmu "

Wahai manusia !

Aku heran pada orang yang yakin akan kematian, tapi hidup bersuka ria.

Aku heran pada orang yang yakin akan pertanggungjawaban segala amal perbuatan di akhirat, tapi asyik mengumpulkan dan menumpuk harta.

Aku heran pada orang yang yakin akan kubur, tapi ia tertawa terbahak-bahak.

Aku heran pada orang yang yakin akan adanya alam akhirat, tapi ia menjalani hidupnya dengan bersantai-santai.

Aku heran pada orang yang yakin akan kehancuran dunia, tapi ia menggandrunginya.

Aku heran pada intelektual, yang bodoh dalam soal moral.

Aku heran pada orang yang bersuci dengan air, sementara hatinya masih tetap kotor.

Aku heran pada orang yang sibuk mencari cacat dan aib orang lain, sementara ia tidak sadar sama sekali terhadap cacat yang ada pada dirinya.

Aku heran pada orang yang yakin bahwa Allah SWT senantiasa mengawasi segala perilakunya tapi ia berbuat durjana.

Aku heran pada orang yang sadar akan kematiannya, kemudian akan tinggal dalam kubur seorang diri, lalu diminta pertanggungjawaban seluruh amal perbuatannya, tapi berharap belas kasih orang lain.

Sungguh.. tiada Tuhan kecuali Aku.. dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku.



Wahai manusia !

Hari demi hari usiamu kian berkurang, sementara engkau tidak pernah menyadarinya. Setiap hari Aku datangkan rejeki kepadamu, sementara engkau tidak pernah memujiKu. Dengan pemberian yang sedikit, engkau tidak pernah mau lapang dada. Dengan pemberian yang banyak, engkau tidak juga pernah merasa kenyang.


Wahai manusia !

Setiap hari Aku mendatangkan rejeki untukmu. Sementara setiap malam malaikat datang kepadaKu dengan membawa catatan perbuatan jelekmu. Engkau makan dengan lahap rejekiKu, namun engkau tidak segan-segan pula berbuat durjana kepadaKu. Aku kabulkan jika engkau memohon kepadaKu. KebaikanKu tak putus-putus mengalir untukmu. Namun sebaliknya, catatan kejelekanmu sampai kepadaKu tiada henti.

Akulah pelindung terbaik untukmu. Sedangkan engkau hamba terjelek bagiKu. Kau raup segala apa yang Kuberikan untukmu. Kututupi kejelekan yang kau perbuat secara terang-terangan.

Aku sungguh sangat malu kepadamu, sementara engkau sedikitpun tak pernah merasa malu kepadaKu. Engkau melupakan diriKu dan mengingat yang lain.

Kepada manusia engkau merasa takut, sedangkan kepadaKu engkau merasa aman-aman saja.

Pada manusia engkau takut dimarahi, tetapi pada murka-Ku engkau tak peduli.”

Ikhwan fillah, bersujudlah dan bertaubatlah kepada allah SWT serta menangislah..
betapa banyak dosa yang telah kita perbuat selama ini..
lihatlah betapa banyak kelalaian yang telah kita lakukan selama ini.


â€Å“Ya Allah,
kami bukanlah hambaMu yang pantas memasuki surga firdausMu, tidak juga kami mampu akan siksa api nerakaMu, berilah hambaMu ini ampunan, dan hapuskanlah dosa-dosa kami, sesungguhnya hanya Engkaulah Sang Maha Pengampun, Sang Maha Agung.

Ya Allah,
dosa-dosa kami seperti butiran pasir dipantai,
anugrahilah kami ampunan wahai Yang Maha Agung,
umur kami berkurang setiap hari sedangkan dosa-dosa kami terus bertambah
adakah jalan upaya bagi kami.

Ya Allah,
hambaMu yang penuh maksiat ini bersimpuh menghadapMu mengakui dosa-dosanya dan memohon kepadaMu,
ampunilah, karena hanya Engkaulah Sang Pemilik Ampunan,
bila Engkau Campakkan kami,
kepada siapa dan kemana kami mesti berharap selain dariMu

Hisablah dirimu sebelum Allah menghisabmu. (Imam Ali bin Abu Thalib RA)

Selengkapnya'...

" Qur'an Menjawab Pertanyaan Manusia "

Manusia Bertanya : Kenapa aku diuji ?
Qur'an Menjawab : Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (Al-Ankabuut : 2). Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (Al-Ankabuut : 3)

Manusia Bertanya : Kenapa aku tidak diuji saja dengan hal-hal yang baik ?
Qur'an Menjawab : ………. boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Al-Baqarah : 216)


Manusia Bertanya : Kenapa aku diberi ujian seberat ini?
Qur'an Menjawab : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya………. (Al-Baqarah : 286)

Manusia Bertanya : Bolehkah aku frustrasi ?
Qur'an Menjawab : Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (Ali Imraan : 139)

Manusia Bertanya : Bolehkah aku berputus asa ?
Qur'an Menjawab : ………..dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. (Yusuf : 87)

Manusia Bertanya : Bagaimana cara menghadapi ujian hidup ini?
Qur'an Menjawab : Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (Ali Imraan : 200) Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'. (Al-Baqarah : 45)

Manusia Bertanya : Bagaimana menguatkan hatiku?
Qur'an Menjawab : ….Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal……. (At-Taubah : 129)

Manusia Bertanya : Apa yang kudapat dari semua ujian ini?
Qur'an Menjawab : Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka………. (At-Taubah : 111)

Selengkapnya'...

" Berjiwa Tegar "

"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan; sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah : 5-6).

Salah satu tanda orang yang imannya masih rendah adalah senang
memperlihatkan penderitaannya kepada orang lain. Ia begitu mudah
menceritakan kesusahannya agar mendapat simpati dari manusia. Merasa
senang ketika orang lain tahu bahwa hidupnya penuh dengan cobaan, dan
senang berkeluh-kesah adalah ciri utamanya.


Padahal, setiap orang pasti memiliki masalah dalam hidupnya. Tidak ada
satu makhluk pun yang bebas dari kesenjangan antara harapannya dan
kenyataan yang terjadi. Jerat-jerat kesulitan akan ditemui dan
dihadapi setiap orang, tanpa kecuali.

Bila masih senang mengabarkan penderitaan diri pada orang lain, atau
mempertontonkan bagaimana susahnya hidup kita, maka berhati-hatilah.
Bisa jadi itu adalah isyarat kita masih membutuhkan simpati orang lain
ketimbang meyakini janji dan jaminan Allah. Keikhlasan pada Allah,
patut diragukan.

Karena bukankah Allah telah menjanjikan bahwa satu kesulitan itu
diapit dua kemudahan? Dan bukankah Allah juga telah menyatakan bahwa
setelah kesulitan itu ada kemudahan?

Jadi, hendaknya kita harus belajar untuk tegar, yaitu berani
menghadapi masalah. Bagaimana pun sulitnya masalah itu, kita harus
membusungkan dada menyambutnya. Sapalah ia dengan bahasa dzikir dan
fikir. Kemudian belailah ia dengan ikhtiar yang sempurna.

Insya Allah, masalah itu tidak hanya akan sirna, tapi juga memberikan
kita beribu makna kehidupan. Makna yang akan mengangkat tabir
kerahasian antara Allah dan makhlukNya, tanpa kita harus terhijab
karena mencari simpati manusia.

Selengkapnya'...

Bila Amar Maruf Nahi Munkar Diabaikan...

Oleh: Asnin Syafiuddin

Allah SWT mensifati umat Islam dalam Al-Qur'an sebagai umat yang
terbaik karena menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. (Ali Imran:110)

Firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 110 yang artinya:

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah."



Kebaikan Umat Islam ini diperkuat oleh Rasulullah saw.dalam haditsnya yang diriwayatkan
oleh Tirmidzi bahwa Rasulullah saw. bersabda tentang ayat 110 surat Ali Imran:

"Kamu melengkapi tujuh puluh umat, kamulah yang paling baik dan paling
mulia di sisi Allah."



Kalau kita perhatikan susunan ayat di atas kita dapatkan bahwa penyebutan amar
ma'ruf dan nahy munkar (menyuruh kepada yang baik dan mencegah dari yang munkar)
didahulukan dari pada penyebutan iman kepada Allah, padahal iman kepada Allah
merupakan derajat tertinggi dan lebih dahulu keberadaannya, bahkan amar ma'ruf
dan nahy munkar merupakan konsekwensi iman kepada Allah. Ini menunjukkan bahwa
betapa pentingnya amar ma'ruf dan nahy munkar, dan umat yang melakukannya adalah
umat yang terbaik, karena umat itu telah mencurahkan segala potensi dan kemampuannya
untuk mewujudkan kebaikan dan mencegah timbulnya kejahatan bagi umat manusia.
Karena pentingnya amar ma'ruf dan nahy munkar, Allah SWT memerintahkan umat
Islam untuk melakukannya.
Firman Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 104 yang artinya:

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah
orang-orang yang beruntung."


Sebagai perintah Allah, sudah barang tentu jika dilaksanakan akan menyebabkan
lahirnya berbagai macam kebaikan baik di dunia maupun di akhirat. Sebaliknya
jika perintah ditinggalkan dan diabaikan akan menyebabkan timbulnya keburukan
baik di dunia maupun di akhirat.

Dalam tulisan ini akan diuraikan secara singkat akibat-akibat yang akan timbul
jika amar ma'ruf dan nahy munkar ditinggalkan dan diabaikan, agar dalam diri
kita timbul rasa takut kalau kita mengabaikan dan menyia-nyiakannya, yang pada
akhirnya kita terdorong untuk melakukannya.

Pengertian Amar Ma'ruf Dan Nahy Munkar

Untuk menghindari perbedaan penafsiran tentang amar ma'ruf dan
nahy munkar, terlebih dahulu perlu dijelaskan pengertian amar ma'ruf dan nahy
munkar.

1. Pengertian amar ma'ruf

Dr. Sayyid Muhammad Nuh menjelaskan dalam bukunya Taujihat Nabawiyyah 'Ala al-Thariq
bahwa al-ma'ruf adalah nama yang mencakup semua yang dicintai dan diridhai Allah,
baik perkataan, maupun perbuatan lahir dan batin. Jadi al-ma'ruf mencakup keyakinan,
yaitu iman kepada Allah, malaikatNya, kitabNya, RasulNya, hari akhir dan qadar
(takdir). Juga mencakup ibadah, yaitu shalat, zakat, shaum, haji, jihad, nikah
dan thalaq, menyusui anak, pemeliharaan anak, nafkah, iddah dan semacamnya.
Mencakup juga hukum danperundang-undangan seperti mu'amalah maliyyah (transaksi
harta), hudud (hukuman-hukuman), qishash, transaksi-transaksi, perjanjian-perjanjian
dan semacamnya. Mencakup juga akhlaq, seperti shidiq (jujur), 'adil, amanah,
'iffah (menjaga diri dari yang haram), setia janji dan semacamnya.

Semuanya itu dikatakan ma'ruf ( yang menurut bahasa berarti dikenal) karena
fitrah yang bersih dan akal yang sehat mengenalnya dan menyaksikan kebaiakannya.

Jadi pengertian amar ma'ruf ( menyuruh kepada yang ma'ruf ) adalah mengajak
dan memberikan dorongan kepada orang untuk melaksanakannya, menyiapkan sebab-sebab
dan sarana-sarananya dalam bentuk mengokohkan pilar-pilarnya serta menjadikannya
sebagai ciri umum bagi seluruh kehidupan.

2. Pengertian nahy munkar

Al-Munkar (kemungkaran) adalah nama yang mencakup semua yang dibenci dan tidak
diridhai Allah, baik perkataan maupun perbuatan lahir dan batin. Jadi munkar
(kemungkaran) mencakup kemusyrikan dengan segala bentuknya, mencakup segala
penyakit hati seperti riya', hiqd (dengki), hasad (iri), permusuhan, kebencian
dan semacamnya. Mencakup juga penyia-nyiaan ibadah seperti shalat, zakat, shaum,
haji dan semacamnya. Mencakup juga perbuatan-perbuatan keji seperti zina, mencuri,
minum khamar (minuman keras), menuduh berzina, merampok, berbuat aniaya dan
semacamnya. Juga mencakup dusta, zalim, khiyanat, perbuatan hina, pengecut dan
semacamnya.

Kemungkaran dikatakan munkar karena fitrah yang bersih dan akal yang sehat mengingkjari
adan menyaksikan kejahatan, kerusakan dan bahaya yang ditimbulkannya.

Jadi pengertian nahy munkar ( mencegah dari yang munkar ) adalah memperingatkan,
menjauhkan dan menghalangi orang dari melakukannya, memutuskan sebab-sebab dan
sarana-sarananya dalam bentuk membasminya sampai ke akar-akarnya serta membersihkan
kehidupan dari segala bentuk kemungkaran.

Akibat Mengabaikan Perintah Amar Ma'ruf Dan Nahy Munkar

Sebagaimana diungkapkan dalam pendahuluan karena pentingnya amar
ma'ruf dan nahy munkar, Allah memerintahkan umat Islam untuk melakukan amar
ma'ruf dan nahy munkar. Ketika kewajiban itu diabaikan dan tidak dilaksanakan,
maka pasti orang-orang yang mengabaikan dan tidak melaksanakannya akan mendapat
dosa. Tidak ada satu umatpun yang mengabaikan perintah amar ma'ruf dan nahy
munkar kecuali Allah menimpakan berbagai hukuman kepada umat itu.

Berikut ini akan disebutkan sebagiannya sebagaimana disebutkan oleh Dr.Muhammad
Abdul Qadir Abu Faris dalam bukunya Al-Amru Bil-Ma'ruf Wan-Nahyu 'Anil-Munkar
dan Dr. Sayyid Muhammad Nuh dalam bukunya Taujihat Nabawiyyah.

1. Azab yang menyeluruh

Apabila kemaksiatan telah merajalela di tengah-tengah masyarakat , sedangkan
orang-orang yang shalih tidak berusaaha mengingkari dan membendung kerusakan
tersebut, maka Allah SWT akan menimpakan azab kepada mereka secara menyeluruh
baik orang-orang yang jahat maupun orang-orang yang shalih. Firman Allah:

Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang
zalim saja di antara kamu.Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya
(QS.Al-Anfal: 25).



Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab shahihnya dengan sanadnya dari Zainab binti
Jahsy bahwa ia bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kita akan binasa padahal
di tengah-tengah kita ada orang-orang yang shalih?

Rasulullah saw. menjawab: "Ya, apabila kemaksitan telah merajalela."

Abu Bakar r.a. berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda:

Sesungguhnya jika orang-orang melihat orang yang berbuat zalim lalu tidak mencegahnya, maka hampir saja menimpakan siksa secara menyeluruh kepada mereka.(HR. Tirmidzi).

2. Tidak dikabulkannya do'a orang-orang yang shalih

Apabila suatu masyarakat mengabaikan amar ma'ruf dan nahy munkar serta tidak
mencegah orang yang berbuat zalim dari kezalimannya, maka Allah akan menimpakan
siksa kepada mereka dengan tidak mengabulkan do'a mereka.

Sabda Rasulullah saw.:

Demi dzat yang diriku ada di tangan-Nya hendaknya kamu menyuruh kepada yang
ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, atau Allah akan menimpakan siksa kepadamu
kemudian kamu berdo'a kepada-Nya lalu tidak dikabulkan. ( HR. Tirmidzi).



3. Berhak mendapatkan laknat

Di antara hukuman orang yang mengabaikan amar ma'ruf dan nahy munkar adalah
berhak mendapatkan laknat, yakni terusir dari rahmat Allah sebagaimana yang
telah menimpa Bani Israil ketika mengabaikan amar ma'ruf dan nahy munkar.

Abu Daud meriwayatkan dalam kitab Sunannya dengan sanadnya dari Abdullah bin
Mas'ud ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: "Pertama kerusakan yang terjadi pada Bani Israil,
yaitu seseorang jika bertemu kawannya sedang berbuat kejahatan ditegur: wahai
fulan, bertaqwalah pada Allah dan tinggalkan perbuatan yang kamu lakukan, karena
perbuatan itu tidak halal bagimu, kemudian pada esok harinya bertemu lagi sedang
berbuat itu juga, tetapi ia tidak menegurnya, bahkan ia telah menjadi teman
makan minum dan duduk-duduknya. Maka ketika demikian keadaan mereka, Allah menutup
hati masing-masing, sebagaimana firman Allah:

"Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan
lisan Daud dan Isa putra Maryam. sampai firman Allah (tapi kebanyakan mereka
adlah orang-orang yang fasik). Kemudian Nabi bersabda: "Tidak, sekali-kali
jangan seperti mereka. Demi Allah, kamu harus menyuruh kepada yang ma'ruf, mencegah
dari yang munkar dan mencegah orang yang berbuat zalim, kamu harus mengembalikannya
ke jalan hak, dan kamu batasi di dalam hak itu. Atau kalau tidak, Allah akan
menutup hatimu, kemudian melaknat kamu sebagaimana melaknat mereka."



4. Timbulnya perpecahan

Sudah merupakan aksiomatis bahwa kemungkaran yang paling berat dan dan paling
keji dapat menjauhkan syari'at Allah dari realitas kehidupan dan ditinggalkannya
hukum-hukumNya dalam kehidupan manusia. Apabila hal ini terjadi dan orang-orang
diam, tidak mengingkari dan tidak mencegahnya, maka Allah akan menanamkan perpecahan
dan permusuhan di kalangan mereka sehingga mereka saling melakukan pembunuhan
dan menumpahkan darah. Inilah yangg diperingatkan

Rasulullah saw kepada umatnya dan beliau mohon perlindungan Allah agar umatnya
tidak menemukan hal itu.

Ibnu Majah meriwayatkan dalam kitab Sunannya dengan sanadnya dari Abdullah bin
Umar r.a. bahwa ia bekata: Rasulullah saw. datang kepada kami dengan mengatakan: Wahai golongan Muhajirin, Ada lima hal apabila kalian melakukannya , pasti
kalian akan ditimpa berbagai macam azab, saya berlindung kepada Allah supaya
kalian tidak menemukannya. Tidaklah pemimpin-pemimpin kalian tidak berhukum
dengan Al-Qur'an dan memilih hukum selain hukum Allah, kecuali Allah menanamkan
perpecahan di antara kalian."

5. Pemusnahan mental

Sebagai kehormatan kepada Nabi Muhammad saw, Allah tidak memusnahkan umat beliau
secara fisik sebagaimana yang telah menimpa umat-umat terdahulu seperti kaum
Nabi Hud, Shalih, Nuh, Luth dan Syu'aib yang telah mendustakan para Nabi dan
mendurhakai perintah Allah. Tetapi bisa saja Allah membinasakan umat Muhammad
secara mental.

Maksudnya umat ini tidak dimusnahkan fisiknya, tetap dalam keadaan hidup, sekalipun
melakukan dosa dan maksiat yang menyebabkan kehancuran dan kebinasaan, namun walaupun jumlahnya banyak, kekayaannya melimpah
ruah, di sisi Allah tidak ada nilainya sama sekali, musuh-musuhnya tidak merasa
takut, serta kawan-kawannya tidak merasa hormat. Inilah yang diberitakan Rasulullah
saw. ketika umat ini takut mengatakan yang hak dan tidak mencegah orang yang
berbuat zalim dari kezalimannya.

Beliau bersabda: "Apabila kamu melihat umatku tidak mau mengatakan kepada orang yang berbuat zalim di antara mereka: "Kamulah orang yang berbuat
zalim," maka mereka dibiarkan dalam kemaksiatan yang mereka lakukan dalam keadaan hina." (HR. Ahmad)

Penutup

Demikianlah di antara hukuman Allah akibat diabaikannya amar ma'ruf
dan nahy munkar. Cukuplah lima hukuman yang disebutkan di atas menumbuhkan rasa
takut bagi seorang mukmin untuk tidak mengabaikan perintah amar ma'ruf dan nahy
munkar, sekaligus mendorongnya untuk melakukan perintah tersebut.
http://www.aldakwah.org/mutiara/index.php?/archives/6-Bila-Amar-Maruf-Nahi-Munkar-Diabaikan.html

Selengkapnya'...

andai Mengaji? Cobalah Jadi Bintang Film 'Ketika Cinta Bertasbih'


Jumat, 09-Mei-2008 13:46:15
Oleh : Rahmi
Kabar akan difilmkannya buku 'Ketika Cinta Bertasbih' (KCB) karya Habiburrahman El Shirazy, setelah keberhasilan Ayat-ayat Cinta (AAC) telah marak diberitakan berbagai media.

Menurut Dini, public relations SinemaArt pada halohalo.co.id, Rabu (26/03), hingga kini film yang akan digarap sutradara senior Chairul Umam ini, masih mencari para tokoh yang akan membintangi film tersebut.

"Kami mengajak masyarakat yang tertarik untuk mengikuti casting, syaratnya ia harus sudah membaca bukunya terlebih dahulu sehingga dia sudah tahu karakter utama yang dicari dan kalau ada artisnya pun, harus melalui audisi yang sama," terangnya.

Bagi yang berminat, Dini mengatakan harus dilakukan seleksi administratif terlebih dahulu, seperti dengan mengirimkan biodata, foto, keterangan bisa mengaji atau tidak, serta sudah membaca novelnya atau belum. "Penyortiran akan kami lakukan bersama Kang Abik," terangnya. Kang Abik merupakan panggilan akrab sang penulis, Habiburrahman.

Menurut Dini, hingga kini mereka masih mencari orang yang akan memerankan kelima karakter utamanya, yaitu Khairul Azzam, Eliana, Furqon, Anna dan Husna. "Itu persyaratan dari kang Abik, karena novelnya bersifat alami, maka pemain harus dapat mengaji agar mampu menginterpretasikan karakter di novelnya, meski tidak harus sempurna," jelas Dini.

Walaupun proses seleksi sudah berlangsung sejak kemarin, Selasa (25/03), namun bagi yang berminat masih memiliki kesempatan untuk mengirimkan kelengkapan administratifnya hingga akhir April atau Awal Mei. "Kalau memang sesuai persyaratan, yang bersangkutan akan kami panggil untuk ikut seleksi casting," tukasnya.
Sedangkan lokasi syuting, diperkirakan akan mengambil di beberapa lokasi, seperti Kairo. "Rencananya kami ingin mengambil konsep lokasi yang sama dengan bukunya, seperti di Mesir, Kairo, dan mungkin Tunisia, sehingga dekat dengan setting asli di bukunya."

SinemaArt berharap film ini dapat melebihi sukses AAC, "Insya Allah bisa melebihi AAC, seperti mengutip kata-kata kang Abik "Hari Esok Harus Lebih Baik Dari Hari Sebelumnya"," tandas Dini. (TIS)

Bagi yang tertarik untuk ikut casting, silahkan mengirimkan atau datang ke:

Rumah Produksi SinemaArt
Komp. Kedoya Elok Plaza no. DD 61-63, Jakarta Barat, 11520
Telepon: (021) 5812591

Untuk daftar casting secara online di sini.

BACA PULA ARTIKEL: Ikuti Roadshow Audisi Film KCB di 9 Kota!

Selengkapnya'...

Harun Yahya






Adnan Oktar
Harun Yahya adalah nama pena Adnan Oktar yang lahir di Ankara pada tahun 1956. Sebagai seorang da'i dan ilmuwan terkemuka asal Turki, beliau sangat menjunjung tinggi nilai akhlaq dan mengabdikan hidupnya untuk mendakwahkan ajaran agama kepada masyarakat. Adnan Oktar memulai perjuangan intelektualnya pada tahun 1979, yakni ketika menuntut ilmu di Akademi Seni, Universitas Mimar Sinan. Selama berada di universitas tersebut, beliau melakukan pengkajian yang mendalam tentang berbagai filsafat dan ideologi materialistik yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat sekitar. Hal ini menjadikan beliau lebih tahu dan paham dibandingkan dengan para pendukung filsafat atau ideologi itu sendiri. Berbekal informasi dan pengetahuan yang mendalam ini, beliau menulis berbagai buku tentang bahaya Darwinisme dan teori evolusi, yang merupakan ancaman terhadap nilai-nilai akhlaq, terhadap dunia; serta buku tentang keruntuhan teori ini oleh ilmu pengetahuan. Majalah ilmiah populer terkenal New Scientist edisi 22 April 2000 menjuluki Adnan Oktar sebagai "pahlawan dunia" yang telah membongkar kebohongan teori evolusi dan mengemukakan fakta adanya penciptaan. Penulis juga telah menghasilkan berbagai karya tentang Zionisme dan Freemasonry, serta ratusan buku yang mengulas masalah akhlaq dalam Al-Qur'an dan bahasan-bahasan lain yang berhubungan dengan akidah.




Nama pena Harun Yahya berasal dari dua nama Nabi: "Harun" (Aaron) dan "Yahya" (John) untuk mengenang perjuangan dua orang Nabi tersebut melawan kekufuran.

Buku-buku karya pengarang: 'Tangan Rahasia' di Bosnia, Kebohongan Holocaust, Di Balik Tirai Terorisme, Kartu-Kurdi Israel, Strategi Nasional bagi Turki, Moral Qur'ani: Solusi, Permusuhan Darwin Terhadap Bangsa Turki, Bencana Kemanusiaan Akibat Ulah Darwinisme, Kebohongan Teori Evolusi, Bangsa-Bangsa Yang Diadzab, Nabi Musa, Zaman Keemasan, Keagungan Warna Ciptaan Allah, Kebesaran Allah di Setiap Sudut Alam Semesta, Hakikat Kehidupan Dunia, Pengakuan Kaum Evolusionis, Kekeliruan Kaum Evolusionis, Sihir Darwinisme, Agama Darwinisme, Al-Qur'an Menuntun Kepada Ilmu Pengetahuan, Asal Usul Kehidupan yang Sesungguhnya, Penciptaan Alam Semesta, Keajaiban Al-Qur'an, Desain Pada Alam, Perilaku Pengorbanan Diri dan Kecerdasan Pada Dunia Hewan, Keabadian Telah Berlangsung, Anakku Darwin Telah Berbohong!, Berakhirnya Darwinisme, Bagaimana Seorang Muslim Berpikir?, Keabadian dan Hakikat Takdir, Jangan Berpura-Pura Tidak Tahu, Misteri DNA, Keajaiban Atom, Keajaiban Sel, Keajaiban Sistem Kekebalan, Keajaiban Mata, Keajaiban Penciptaan Tumbuhan, Keajaiban Laba-Laba, Keajaiban Semut, Keajaiban Nyamuk, Keajaiban Lebah, Keajaiban Biji, Keajaiban Rayap.

Karya penulis dalam bentuk booklet: Misteri Atom, Keruntuhan Teori Evolusi: Fakta Penciptaan, Keruntuhan Materialisme, Berakhirnya Materialisme, Kekeliruan Kaum Evolusionis 1, Kekeliruan Kaum Evolusionis 2, Mikrobiologi Meruntuhkan Teori Evolusi, Fakta Penciptaan, 20 Pertanyaan Yang Meruntuhkan Teori Evolusi, Kebohongan Terbesar Dalam Sejarah Biologi: Darwinisme.

Karya-karya pengarang yang berhubungan dengan Al-Qur'an: Pernahkah Anda Berpikir Tentang Kebenaran?, Mengabdi Hanya Kepada Allah, Meninggalkan Masyarakat Jahiliyyah, Surga, Teori Evolusi, Nilai Akhlaq Dalam Al-Qur'an, Ilmu Al-Qur'an, Index Al-Qur'an, Hijrah di Jalan Allah, Sifat Munafiq Dalam Al-Qur'an, Rahasia Orang Munafiq, Nama-Nama Allah Yang Agung, Berdakwah dan Berdebat Dalam Al-Qur'an, Konsep Dasar Dalam Al-Qur'an, Jawaban-Jawaban Al-Qur'an, Kematian, Kebangkitan dan Neraka, Perjuangan Para Rasul, Syaitan: Musuh Nyata Manusia, Agama Berhala, Agama Kaum Jahiliyyah, Kesombongan Syaitan, Doa Dalam Al-Qur'an, Urgensi Akal dalam Al-Qur'an, Hari Kebangkitan, Jangan Pernah Lupa, Hukum-Hukum Al-Qur'an yang Diabaikan, Karakter Manusia Dalam Masyarakat Jahiliyyah, Pentingnya Sabar Dalam Al-Qur'an, Pengetahuan Umum Dari Al-Qur'an, Memahami Iman dengan Mudah 1-2-3, Pemikiran Dangkal Kaum Kafir, Iman Yang Sempurna, Sebelum Anda Menyesal, Perkataan Para Rasul, Kasih Sayang Orang Mukmin, Takut Kepada Allah, Mimpi Buruk Kekafiran, Nabi Isa Akan Datang Kembali, Al-Qur'an Memberi Keindahan Pada Kehidupan, Beragam Keindahan Ciptaan Allah 1-2-3-4, Perbuatan Dosa Bernama: 'Mencela', Rahasia Ujian Kehidupan, Hikmah Yang Benar Menurut Al-Qur'an, Perjuangan Melawan Agama Kaum yang Tidak Beragama, Tarbiyyah Nabi Yusuf, Bersekutu dalam Kebaikan, Fitnah Terhadap Umat Islam Sepanjang Sejarah, Urgensi Mengikuti Perkataan yang Baik, Mengapa Menipu Diri Sendiri?, Islam: Agama Mudah, Kegembiraan dan Keteguhan dalam Al-Qur'an, Melihat Kebaikan pada Segala Hal, Bagaimana Orang Bodoh Menafsirkan Al-Qur'an?, Sejumlah Rahasia Al-Qur'an, Keberanian Orang Mukmin.

Buku-buku berjudul Kebohongan Teori Evolusi, Bangsa-Bangsa Yang Diadzab, Bagi Kaum yang Berpikir, Hakikat Kehidupan Dunia, Bagaimana Seorang Muslim Berpikir?, Jangan Berpura-Pura Tidak Tahu, Keajaiban Semut, Keagungan Warna Ciptaan Allah, Penciptaan Alam Semesta, Allah Dapat Diketahui Melalui Akal, Nilai Akhlaq dalam Al-Qur'an, Konsep Dasar dalam Al-Qur'an, Pernahkan Anda Berpikir tentang Kebenaran?, Pemikiran Dangkal Kaum Kafir, Urgensi Akal dalam Al-Qur'an, dan Keajaiban DNA telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Keajaiban Semut dan Allah dapat Diketahui Melalui Akal telah diterjemahkan ke dalam bahasa Urdu. Kematian, Kebangkitan dan Neraka telah diterjemahkan ke bahasa Polandia. Bangsa-Bangsa yang Diadzab telah diterjemahkan ke bahasa Portugis, dan telah diterbitkan oleh berbagai penerbitan manca negara.

Banyak karya Harun Yahya yang kini tengah diterjemahkan ke bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Itali, Rusia, Spanyol, Arab, Portugis, Albania, Serbo-Kroasia (Bosnia), Polandia, Urdu, Indonesia, Melayu dan Malayalam. Tujuan utama kami adalah untuk menterjemahkan semua buku tersebut ke dalam bahasa Inggris dan berbagai bahasa lainnya pada tahun 2001 dan menyebarkannya ke seluruh penjuru dunia agar bermanfaat bagi semua orang.

Dalam semua buku karya pengarang yang menggunakan nama pena Harun Yahya ini, semua topik yang disampaikan sangat sesuai dengan ajaran Al-Qur'an. Bahkan topik-topik yang disampaikan melalui bahasa ilmiah, yang kadang dianggap rumit dan membingungkan, diuraikan dengan sangat lugas dan jelas dalam buku-buku Harun Yahya. Tidaklah mengherankan jika buku-buku tersebut menarik semua orang dari segala umur dan lapisan masyarakat.

Buku-buku yang berhubungan dengan keimanan mendakwahkan tentang keberadaan dan keesaan Allah, dan ditulis dengan tujuan utama menyampaikan Islam kepada mereka yang jauh dari agama dan membuka hati mereka agar menerima kebenaran. Bagi pembaca Muslim, buku-buku tersebut berisikan nasehat dan peringatan. Penulis telah menerbitkan karya-karyanya tentang hal-hal pokok yang disebutkan dalam Al-Qur'an agar kaum Muslim dapat meningkatkan ketaqwaan dan kemampuan berpikir mereka secara mendalam.


Selengkapnya'...

" Kesulitan sebagai Penebus Dosa "

Kesulitan itu bisa beragam bentuk dan macamnya. Ada kalanya berupa kematian, sakit, kemiskinan, kegagalan, kekecewaan, dan sebagainya. Semuanya itu berfungsi sebagai penebus dosa untuk mukminin. Tentunya untuk mendapatkan penebusan dosa itu harus menyertakan kesabaran dalam menghadapinya. Penyerahan diri yang tulus kepada Allah dan ridha dalam menerimanya.

Imam Syafi'i mengajarkan nilai-nilai ini dalam untaian bait syairnya, "Biar hari-hari berbuat semuanya. Dan buatlah hari ini rela ketika taqdir ini tiba. Jangan gelisah dengan kelamnya malam. Karena peristiwa dunia ini tidak ada yang abadi."

Tidak ada manusia yang tak berdosa. Sangat banyak kekhilafan yang pernah kita lakukan. Kita sangat butuh ampunan Allah. Dan kita khawatir akan datangnya hari perhitungan amal. Apakah jadinya, kalau kebaikan kita ditimbang dengan kejahatan. Kita masih sangat cemas, jangan-jangan amal kejahatan kita masih lebih berat. Mungkin saja amal kebajikan kita banyak. Tetapi siapakah yang bisa menjamin ada satu di antara sekian banyak yang diterima oleh Allah.

Dengan demikian, kalau kesulitan menindih kita, selain sabar, cobalah menyisipkan rasa syukur. Semoga dengan kesulitan itu, Allah berkenan menghapus dosa-dosa yang telah lalu.

Ada sebagian orang yang harus terbaring di tempat tidur bertahun-tahun lamanya berjuang melawan penyakit. Sebelum akhirnya ia harus mengakhiri hidupnya. Kalau dia seorang mukmin, harga mahal yang telah dia bayar akan membuatnya mudah menghembuskan nafas yang terakhir. Allah telah mencuci dosanya dengan penyakit yang menggerogotinya. Agar kelak menghadap Allah dalam keadaan suci kembali. Karena tidak ada yang selamat, kecuali mereka yang menghadap Allah dengan hati yang suci.

Kesulitan ibarat bara api yang membakar dosa. Untuk membakar dosa yang besar, diperlukan bara api yang besar. Maka, anggaplah wajar kalau kesulitan bertubi-tubi. Tuduhlah diri sendiri dan instrospeksi harus terus dilakukan.

Referensi : Tarbawi

Selengkapnya'...

Membuat Blog


assalamualaikum....Apa kabar semua?alhamdulillah Luar biasa Allahuakbar!!!!!
Sebuah surat masuk kedalam email kami yangintinya gini..."gimana cara buat blog??"kami tim redaksi memberikan solusi,kami mengutip dari blog ini
sesuai judul di atas kita akan sama-sama belajar membuat blog sederhana,namun awalnya kita mesti tahu blog itu apa...ok kita mulai saja
bismillah.....
Blog ( singkatan dari Web log) adalah situs yang sifatnya lebih pribadi, yaitu lebih berat kepada penggambaran dari si pembuat blog itu sendiri. Blog dibuat oleh para desainer penyedia blog agar bekerja secara otomatis dan mudah untuk dioperasikan , jadi bagi kita-kita yang masih bingung dengan bahasa pemrograman untuk membuat sebuah website tidak jadi persoalan. Apabila anda sudah bisa membuat sebuah account email di internet, maka dalam membuat blog pun saya yakin anda bisa.
cara membuatnya??

Seperti halnya e-mail, dalam membuat blog pun kita harus mempunyai sebuah account terlebih dahulu, oleh karena itu silahkan daftarkan diri anda terlebih dahulu di free blog provider (penyedia hosting/domain blog gratis). Free blog provider sangatlah banyak terdapat di internet dan beberapa yang populer adalah www.blogger.com, www.wordpress.com serta blogsome.com


serta Dalam kesempatan kali ini saya akan mengulas tentang cara pembuatan blog di www.blogger.com, :




Setelah anda berada pada situs blogger.com, anda akan melihat gambar seperti gambar di atas. Silahkan lakukan langkah-langkah berikut ini :
Klik tanda anak panah yang bertuliskan " CREATE YOUR BLOG NOW "


Isilah email Addres dengan alamat email anda (tentunya yang valid)


Tuliskan password yang anda inginkan pada form Enter password


Isikan kembali password anda tadi pada form Retype password


Isi Display name dengan nama yang ingin anda tampilkan


Tulis tulisan yang tertera pada form Word Verification. Beri tanda tik pada kotak di pinggir tulisan I accept the Terms of Service.


Klik gambar anak panah yang bertuliskan " CONTINUE "


Tuliskan judul blog yang anda inginkan (nanti bisa di rubah lagi) pada form Blog title


Tulis nama situs anda pada form blog addres (URL)


Tulislah tulisan verifikasi yang ditampilkan pada form Word Verification, jika sudah selesai klik gambar panah yang bertuliskan " CONTINUE ".


Pilihlah gambar (template) yang anda inginkan (nanti bisa di rubah lagi), kemudian klik gambar anak panah yang bertuliskan "CONTINUE"


Setelah keluar tulisan "your blog has been created". Klik gambar panah bertuliskan "START POSTING". Silahkan anda tuliskan semau anda, jika sudah selesai klik tombol "publish".


3. Isi ( Content ) blog :

Bagi para pemula, biasanya mereka bingung setelah daftar membuat blog apa yang harus di isi ( diposting ) dalam sebuah blog. Isi ( content ) dari sebuah blog tentu saja terserah kepada si pemilik blog itu sendiri, apakah mau di isi puisi, perjalan hidup, teknik, ataupun apa saja. Nah di sini saya menyarankan, isilah blog anda tersebut dengan minat ataupun hoby serta keahlian anda sendiri, karena tentu saja di luar sana banyak sekali orang yang tentunya sama minat dan hoby nya dengan anda, sehingga mereka akan tertarik untuk membaca tulisan-tulisan anda. (bersambung)


Selengkapnya'...

Kekuasaan Allah...

Sahabat,keangungan Allah SWT tidak perlu kita ragukan lagi,hanya orang yang sangat peka yang tidak percaya akan kekuasaan allah
Sahabat,pernahkah kita terfikirkan kita akan hidup sebagai anak dari ayah dan ibu kita saat ini,hidup dizaman modern saat ini,hidup sebagai mahasiswa STIE STEMBI bandung atau mahasiswa lainnya?pernahkan kita berpikir akan dilahirkan sebagai laki-laki atau perempuan?Sungguh semua itu adalah kekuasaan Allah SWT,sahabat,semua kejadian itu seolah-olah kita dilahirkan begitu saja,tanpa ada bukti,tapi saya yakin dengan yang ini ini nyata seekor beo bisa membacakan surat alfatihah dan alikhlas,ada lagi binatang lain yang bia mnegucapkan kalimat ALLAH dan keindahan lain yang dimilikiNYA? klik disini sahabat,setelh melihat Yang ini saya yakin sahabat menahan nafas melihat kekuasaan allah yang maha dahsyat,tak adapun yang mampu menyamai kejadian itu


sahabat klik disini hal yang akan kita lalui kelak ketika kita sudah mengempaskan nafas yang terakhir...,beberapa tayangan diatas saya berharap kita sama-sama bertambah iman dan takwa kepada allah SWT,sahabat,,namun disini kami hanya bisa menampilkan sedikit gambar yang bisa menggugah kita untuk lebih jelas silahkan anda klik disini dengan keyword keajaiban Allah SWT,insyaallah tayangan yang sahabat cari akan segera antum temui..


Redaksi(akh_cakep)

Selengkapnya'...

Merubah search engine menjadi nama Kita


halo-halo.......
sahabat kali ni kita bahas tentang gambar diatasini adalah mbah google Penasarana ingin buat juga?. Mudah, kok.

1. Masuk ke situs funny logo
2. Ketikkan nama kamu
3. Pilih model logo yang diinginkan
4. Klik “create my search engine”
nah disana ada berbagai macam tulisan mulai dari yang sederhana sampai ada tulisan bergaya Harry Potter,penasaran?klik disini
cepetan buat nama kamu sebagai search engine yang cantik,



Selengkapnya'...

Nonton Tv di intrnet

Assalamualaikum....
Kali ini tim blog FORMAIS ingin berbagi ilmu dengan sahabat semua,kali ini kami ingin berbagi tentang nonton tv di intrnet.ada pertanyaan "emang bisa nontontv di internet tanpa tv tuner?jawabnya BISA!!!(seperti iklan saja ya.....ga percaya?klik di sini,kalo sudah,silahkan sahabat semua menikmati acara yang disajikan oleh tv swaswta di negeri ini,ada Trans TV,Jack Tv,RCTI,SCTV,INDOSIAR,TRANS 7dan Metro Tv,namun untuk Antv belum ada.

buat nonton antv bisa di download di http://tvunetworks.com atau langsung di http://pages.tvunetworks.com/downloads/download.html
disitu juga banyak pilihan chanelnya, untuk tv indonesia hanya antv
atau klik di sini
yups....sekarang kita bisa lihat tv sambil ngerjain tugas di lab internet,tapi inget ya headshetnya pinjem dulu ma petugas di lab internet..klao ga pake ya suaranya ga akn kedengeran kecuali pake speaker

Selengkapnya'...

Pesankan saya tempat di Neraka!!


Original message from Mas Amin:
Musim panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi Muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan etika. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa terjaga. Jilbab memang memiliki multifungsi.

Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang, dari Kairo ke Alexandria; di sebuah mikrobus, ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat, karena menantang kesopanan. Ia duduk diujung kursi dekat pintu keluar. Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu mengundang 'perhatian' kalau bisa dibahasakan sebagai keprihatinan sosial.

Seorang bapak setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya mengingatkan bahwa pakaian yang dikenakannya bisa mengakibatkan sesuatu yang tak baik bagi dirinya sendiri. Disamping itu, pakaian tersebut juga melanggar aturan agama dan norma kesopanan. Orang tua itu bicara agak hati-hati, pelan-pelan, sebagaimana seorang bapak terhadap anaknya.

Apa respon perempuan muda tersebut? Rupanya dia tersinggung, lalu ia ekspresikan kemarahannya karena merasa hak privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogatif seseorang!

"Jika memang bapak mau, ini ponsel saya. Tolong pesankan saya, tempat di neraka Tuhan Anda!"

Sebuah respon yang sangat frontal. Orang tua berjanggut itu hanya beristighfar. Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah. Penumpang lain yang mendengar kemarahan si wanita ikut kaget, lalu terdiam.

Detik-detik berikutnya, suasana begitu senyap. Beberapa orang terlihat kelelahan dan terlelap dalam mimpi, tak terkecuali perempuan muda itu.

Lalu sampailah perjalanan di penghujung tujuan, di terminal terakhir mikrobus Alexandria. Kini semua penumpang bersiap-siap untuk turun, tapi mereka terhalangi oleh perempuan muda tersebut yang masih terlihat tidur, karena posisi tidurnya berada dekat pintu keluar.

"Bangunkan saja!" kata seorang penumpang.
"Iya, bangunkan saja!" teriak yang lainnya.

Gadis itu tetap bungkam, tiada bergeming.

Salah seorang mencoba penumpang lain yang tadi duduk di dekatnya mendekati si wanita, dan menggerak-gerakkan tubuh si gadis agar posisinya berpindah. Namun, astaghfirullah! Apakah yang terjadi? Perempuan muda tersebut benar-benar tidak bangun lagi. Ia menemui ajalnya dalam keadaan memesan neraka!
Kontan seisi mikrobus berucap istighfar, kalimat tauhid serta menggumamkan kalimat Allah sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk di sampingnya. Ada pula yang histeris meneriakkan Allahu Akbar dengan linangan air mata.

Sebuah akhir yang menakutkan. Mati dalam keadaan menantang Tuhan.
Seandainya tiap orang mengetahui akhir hidupnya....
Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa berakhir setiap saat...
Seandainya tiap orang takut bertemu dengan Tuhannya dalam keadaan yang buruk...
Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah...
Sungguh Allah masih menyayangi kita yang masih terus dibimbing-Nya.
Allah akan semakin mendekatkan orang-orang yang dekat dengan-NYA semakin dekat.

Dan mereka yang terlena seharusnya segera sadar...
mumpung kesempatan itu masih ada!

Apakah booking tempatnya terpenuhi di alam sana? Wallahu a'lam

Selengkapnya'...

7 Keajaiban dunia???????

Original message from Mas Amin:
Sekelompok siswa kelas geografi sedang mempelajari ‘Tujuh Keajaiban Dunia’.
Pada awal dari pelajaran, mereka diminta untuk membuat daftar apa yang mereka pikir merupakan ‘Tujuh Keajaiban Dunia’ saat ini. Walaupun ada beberapa ketidak sesuaian, sebagian besar daftar berisi sbb :


1] Piramida
2] Taj Mahal
3] Tembok Besar Cina
4] Menara Pisa
5] Kuil Angkor
6] Menara Eiffel
7] Kuil Parthenon

Ketika mengumpulkan daftar pilihan, sang guru memperhatikan seorang pelajar, se orang gadis yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, sang guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya.
Gadis pendiam itu menjawab, ‘Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya ‘keajaiban itu’. Sang guru berkata,’Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bisa membantu memilihnya’.
Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca, ‘Saya pikir, ‘Tujuh Keajaiban Dunia’ itu adalah :

1] Bisa melihat,
2] Bisa mendengar,
3] Bisa menyentuh,
4] Bisa menyayangi,
5] Bisa merasakan,
6] Bisa tertawa, dan
7] Bisa mencintai

Ruang kelas tersebut sunyi seketika. Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya ‘keajaiban’. Sementara kita lihat lagi semua yang telah Tuhan karuniakan untuk kita, kita menyebutnya sebagai ‘biasa’.

Selengkapnya'...

Tamparan Untuk 3 Pertanyaan


Original message from iRvan:
Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri, kembali ke tanah air.
Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama, kiyai atau siapa saja yang bisa menjawab 3 pertanyaannya.
Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang kiyai.



Pemuda : Anda siapa dan apakah anda yakin bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya??

Kiyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.

Pemuda: Profesor dan banyak lagi orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya. Anda masih yakin bisa menjawab pertanyaan saya??

Kiyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.

Pemuda : Saya ada 3 pertanyaan:
1.Kalau memang Tuhan itu ada,bisakan anda tunjukan wujud Tuhan kepada saya??!
2.Apakah yang dinamakan takdir?
3.Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu??

Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.

Pemuda : (sambil menahan sakit) Kenapa anda marah kepada saya?!

Kiyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.

Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.

Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda : Tentu saja sakit!

Kiyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?

Pemuda : Tentu!

Kiyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu!?

Pemuda : Saya tidak bisa.

Kiyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama...kita semua merasakan kehadiran Tuhan tanpa mampu melihat wujud-Nya.

Kiyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?

Pemuda : Tidak.

Kiyai : Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?

Pemuda : Tidak.

Kiyai : Itulah jawaban pertanyaan anda yang ke-2.

Kiyai : Lalu, terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?

Pemuda : Kulit.

Kiyai : Terbuat dari apa pipi anda?

Pemuda : Kulit.

Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda: Sakit.

Kiyai : Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan.



Sekarang anda mempunyai dua


Selengkapnya'...